Show simple item record

dc.contributor.authorAsrumi, Asrumi
dc.date.accessioned2017-07-18T05:20:05Z
dc.date.available2017-07-18T05:20:05Z
dc.date.issued2017-07-18
dc.identifier.isbn978-602-61439-1-4
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80359
dc.descriptionPROSIDING SEMINAR NASIONAL 2017, HIMPUNAN SARJANA KESUSASTRAAN INDONESIA, KOMISARIAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAen_US
dc.description.abstractTujuan penelitian ini untuk mengungkap: (1) makna basanan dan mantra santet untuk mengetahui maksud, jenis-jenis basanan dan mantra santet yang bernuansa makna pengasihan dan kerukunan; (2) fungsi utama basanan dan mantra santet dalam kehidupan sosial budaya masyarakat. Data penelitian ini berupa parikan dan mantra santet. Dalam pengumpulan data digunakan metode simak atau observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam (indept interviewing) dengan teknik catat dan dianalisis dengan metode analisis komponen makna, padan referensial, dan etnosains. Hasilnya dinyatakan bahwa basanan, secara semantik ada yang bernuansa makna: menyanjung, menyindir, mengolok-olok, nasihat, dan cinta kasih yang berfungsi sebagai bentuk kearifan lokal dalam menghindari konflik. Berdasarkan maknanya, mantra santet dibedakan atas mantra pengasihan (positip dan negatip), yang berfungsi untuk mengubah perasaan orang yang dituju menjadi senang dan sayang/cinta yang semula benci dan tidak sayang/cinta untuk dicintai dan dinikahi (yang positip), namun ada juga yang bertujuan menjadikan orang yang dituju itu sayang, cinta bahkan tergila-gila pada seseorang, tetapi tujuannya bukan dicintai, melainkan untuk dipermalukan di masyarakat (yang negatip). Mantra tersebut biasanya digunakan para seniman, tetapi berkembang menjadi sarana perjodohan dan percintaan agar keduanya dapat hidup rukun dan saling menyayangi. Implikasinya, mantra santet digunakan dalam kehidupan politik dan organisasi sosial.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBasananen_US
dc.subjectMantra santeten_US
dc.subjectMaknaen_US
dc.subjectfungsi sosial budayaen_US
dc.subjectkonfliken_US
dc.titleTRADISI BASANAN DAN MANTRA SANTET OSING SEBAGAI WUJUD KEARIFAN LOKAL DALAM MEREDAM KONFLIK (Tinjauan Semantik: Studi Kasus di Banyuwangi)en_US
dc.typeProsidingen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record