dc.description.abstract | Undang-Undang No.40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) menyatakan bahwa jaminan sosial wajib bagi seluruh penduduk
termasuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui suatu Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS). Salah satu fokus prioritas pembangunan pemerintah
adalah meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan serta meningkatnya
cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan
kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan. Masyarakat nelayan atau masyarakat
pesisir merupakan kelompok masyarakat yang relatif tertinggal secara ekonomi,
sosial (khususnya dalam hal akses pendidikan dan layanan kesehatan), dan
kultural dibandingkan dengan kelompok masyarakat lain. Kecamatan Puger
merupakan salah satu kecamatan yang terletak di selatan Kabupaten Jember.
Wilayah Kecamatan Puger yang berbatasan langsung dengan Samudra Indonesia
menjadikan Kecamatan Puger sebagai penghasil ikan laut terbesar di Kabupaten
Jember. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Jember menyebutkan bahwa cakupan
kepesertaan JKN per Juni 2016 di Kabupaten Jember sebesar 1.207.681 jiwa,
sedangkan untuk cakupan kepesertaan JKN di wilayah kerja Puskesmas Puger
yang meliputi Desa Mojomulyo, Mojosari, Puger Kulon, Puger Wetan dan
Grenden hingga Juni 2016 sebanyak 19.624 jiwa atau sekitar 33,33%. Angka
tersebut masih jauh dari target pencapaian kepesertaan dan akan cukup sulit untuk
mencapai Universal Health Coverage pada tahun 2019.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara ciri-ciri
demografis, pendapatan, keterjangkauan, dan kebutuhan masyarakat pesisir
dengan demand masyarakat pesisir terhadap kepesertaan pada Jaminan Kesehatan
viii
Nasional di Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan
penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini berlokasi di 4
desa di Kecamatan Puger Kabupaten Jember yaitu Desa Puger Wetan, Puger
Kulon, Mojosari, dan Mojomulyo. Sampel yang dibutuhkan sebanyak 95
responden, pengambilan sampel menggunakan teknik sistematic random
sampling. Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis menggunakan uji Chi
Square dengan α = 5%. Hasil penelitian dari 95 responden menunjukkan bahwa
yang berhubungan dengan demand adalah variabel jumlah anggota keluarga
dengan p-value = 0,034, pendidikan dengan p-value = 0,028, pengetahuan dengan
p-value = 0,036, pekerjaan dengan p-value = 0,015, pendapatan dengan p-value =
0,004, keterjangkauan dengan p-value = 0,012, dan kebutuhan dengan p-value =
0,000, sedangkan yang tidak berhubungan adalah variabel umur dengan p-value =
0,757 dan jenis kelamin dengan p-value = 0,147.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah responden berada pada usia 40-<60
tahun dengan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan, mempunyai
anggota keluarga kecil dengan pendidikan terakhir adalah tamat SMP, mempunyai
pengetahuan yang kurang baik, dan responden bekerja. Responden memiliki
pendapatan yang termasuk dalam kategori rendah (<Rp. 1.460.500), termasuk
dalam kriteria sulit menjangkau dan membutuhkan jaminan kesehatan nasional
serta tidak memiliki demand terhadap jaminan kesehatan nasional. Umur dan jenis
kelamin tidak ada hubungan dengan demand, sedangkan jumlah anggota keluarga,
pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, pendapatan, keterjangkauan, dan kebutuhan
ada hubungan dengan demand. | en_US |