dc.description.abstract | Sektor industri dewasa ini menjadi pendongkrak perekonomian masyarakat. Namun hal ini juga memberikan dampak berupa pencemaran lingkungan. Salah satu pencemaran yang harus ditangani secara intensif adalah pencemaran limbah logam berat sisa industri dalam tanah. Dari proses kegiatan industri tersebut, banyak limbah-limbah logam Pb dan Cd yang terbuang dilingkungan baik itu dalam air, tanah maupun ke udara yang berupa gas atau asap yang keluar dari cerobong industri. Logam ini memberikan dampak negatif terhadap kesehatan manusia seperti efek toksik yang tinggi bagi makhluk hidup apabila akumulasinya dalam tubuh jumlahnya melebihi ambang batas. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian aplikasi pupuk guano sebagai agen pengkelat logam Pb dan Cd pada tanah tercemar limbah dengan menggunakan tanaman hiperakumulator seperti tanaman kangkung darat (Ipomoae reptans poir). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tanaman hiperakumulator menyerap logam dengan penambahan pupuk guano sebagai pengkelat logam Pb dan Cd yang digunakan dalam menurunkan nilai BAF pada tanah tercemar.
Penelitian ini dilaksanakan di Agroteknopark Fakultas pertanian Universitas Jember, pada Oktober sampai Desember 2014. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: peralatan laboratorium, polibag, alat pertanian yang mendukung. Bahan yang digunakan yaitu: tanah inceptisol, limbah kertas Koran yang mengandung logam Pb dan Cd, pupuk guano, air, kangkung darat (Ipomoae reptans poir) berupa benih. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor perlakuan yaitu dosis pupuk guano antara lain G0 (0 gram), G1 (100 gram) dan dosis limbah antara lain L0 (0 gram), L1 (1 mg/kg) Pb, L2 (2 mg/kg) Cd, diulang sebanyak 3 kali dengan 18 kombinasi.Pelaksaan percobaan meliputi tahap analisis pendahuluan (analisis tanah, analisis pupuk
xi
guano, analisis limbah), tahap pra tanam (penyiapan benih, penyiapan tanah, penyiapan limbah, inkubasi media), tahap aplikasi (penaman benih, penyiraman, pemeliharaan dan panen. Variabel pengamatan yang dilakukan adalah kadar logam Pb, Cd pada tanah, kadar Pb, Cd tanaman, pH tanah, seapan Pb, Cd tanaman, P tersedia dalam tanah, berat kering dan tingggi tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada interaksi berbeda sangat nyata terhadap penambahan pupuk guano dalam mengkelat limbah logam pb dam Cd pada tanah tercemar. Dosis guano 100 gram lebih efisien dalam mengikat limbah logam Pb, Cd dan menurunkan nilai BAF. Tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans poir) merupakan tanaman hiperakumulator. | en_US |