Efektivitas Pemberian Jus Semangka Sebagai Upaya Penurunan Intensitas Nyeri Otot Aktif dan Pasif (Studi Kasus pada Pekerja Bagian Pengantongan I dan Produk Samping PT. Petrokimia Gresik)
Abstract
Berdasarkan rekapitulasi Departemen Lingkungan dan K3 (LK3) Januari-September 2016 PT. Petrokimia Gresik, kunjungan rawat jalan karena kelelahan otot cukup tinggi yaitu 282 kasus dan merupakan 10 besar keluhan pekerja. Aktivitas kerja fisik dan statis yang dilakukan pekerja bagian pengantongan I dan produk samping yaitu angkat angkut pupuk 50 ton setiap jam. Kelelahan otot mengakibatkan kekuatan otot berkurang, respon otot terhadap stimulus otak berkurang, sehingga tingkat aktivitas proses produksi akan berkurang. Pekerja dalam mengatasi masalah ini mengkonsumsi suplemen maupun minuman berenergi yang menggunakan zat ergogenik.
Salah satu alternatif dari bahan alami untuk menghindari penggunaan zat ergogenik adalah semangka. Semangka banyak mengandung asam amino sitrulin yang dapat meningkatkan transport glukosa di otot rangka dan pembentukan Nitric Oxide (NO). NO dapat meningkatkan transport oksigen ke otot sehingga menurunkan kelelahan otot.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pemberian 500 ml jus semangka dalam menurunkan intensitas nyeri otot aktif dan paif. Penurunan intensitas nyeri otot aktif diukur menggunakan Visual Analog Scale (VAS) saat otot dalam kondisi kontraksi, sedangkan intensitas nyeri otot pasif diukur menggunakan Numeric Pain Rating Scale (NPRS) saat otot dalam keadaan relaksasi.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian quacy experimental menggunakan rancangan non equivalent control group design. Pada penelitian ini terdapat 32 subjek penelitian yang terbagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen adalah kelompok yang
ix
diberi treatment berupa 500 jus semangka dan kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberi treatment (plasebo). Penurunan kelelahan otot diukur 2 kali, yaitu pada saat pre test (sebelum diberi treatment) dan post test (sesudah diberi treatment).
Selanjutnya dilakukan uji analisa efektivitas pemberian 500 ml jus semangka untuk menurunkan kelelahan otot menggunakan Paired T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan rerata intensitas nyeri otot pasif pre test-post test pada kelompok eksperimen adalah 4,38, sedangkan penurunan rerata intensitas nyeri otot aktif kelompok eksperimen adalah 5,32. Kuat hubungan pemberian 500 ml jus semangka untuk menurunkan intensitas nyeri otot pasif adalah 29,2% , sedangkan kuat hubungan pemberian 500 ml jus semangka untuk menurunkan intensitas nyeri otot aktif adalah 43,8%. Hasil penelitian menunjukkan nilai t hitung intensitas nyeri otot pasif sebesar 16,09 dan nilai t hitung intensitas nyeri otot aktif sebesar 38,65 lebih besar dari t tabel. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan intensitas nyeri otot aktif dan intensitas nyeri otot pasif sebelum dan sesudah pemberian 500 ml jus semangka dapat diterima pada taraf 95%.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]