Sebab-Sebab Kenakalan Anak Remaja yang Mengalami Broken Home (Studi Kasus pada 6 Siswa Jurusan Teknik Otomotif Kendaraan Ringan di SMK PGRI 2 GIRI Banyuwangi)
Abstract
Sebab-Sebab Kenakalan Anak Remaja yang Mengalami Broken Home (Studi kasus pada 6 Siswa Jurusan Teknik Otomotif Kendaraan Ringan di SMK PGRI 2 GIRI Banyuwangi)”; Gilang Fajar Ramadhan 090910301001; 2016; 80 halaman; Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; Universitas Jember
Skripsi ini mengkaji tentang sebab-sebab kenakalan remaja yang terjadi akibat Broken Home pada siswa SMK PGRI 2 GIRI Banyuwangi dengan studi kasus pada salah satu kelas yaitu kelas XII jurusan teknik Otomotif kendaraan ringan. Dari kajian yang diteliti tersebut maka rumusan masalah, apa latar penyebab kenakalan siswa di SMK PGRI 2 GIRI BANYUWANGI akibat broken home. Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis Sebab-Sebab Kenakalan Anak Remaja yang mengalami Broken Home (Studi kasus pada 6 Siswa Jurusan Teknik Otomotif Kendaraan Ringan di SMK PGRI 2 GIRI BANYUWANGI). Manfaat penelitian ini adalah dapat menambah wacana atau bahan kajian tentang kenakalan anak remaja akibat Broken Home dalam keluarga, dapat memberikan kontribusi terhadap orang tua dan remaja dalam menyikapi fenomena kenakalan remaja akibat Broken Home dalam keluarga dan diharapkan mampu memberikan solusi terhadap kenakalan remaja akibat Broken Home dalam keluarga.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan objek penelitian siswa SMK PGRI 2 GIRI BANYUWANGI khususnya Siswa Kelas XII Teknik Otomotif Kendaraan Ringan. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk memperoleh keabsahan data, dilakukan triangulasi. Analisis data yang dilakukan dengan pengumpulan data, pengolahan data yang meliputi pembuatan abstraksi dan kategorisasi data kemudian dilakukan penafsiran data dengan konsep-konsep yang sesuai untuk kemudahan penarikan kesimpulan.
viii
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada banyak faktor yang menjadi penyebab kenakalan remaja pada siswa SMK PGRI 2 GIRI BANYUWANGI Diantaranya adalah komunikasi yang tidak harmonis antara anak dan orang tua yang tidak mengerti terhadap segala bentuk perubahan dan permasalahan siswa, sehingga orang tua kadang dengan seenaknya memarahi seperti anak kecil. Kondisi keluarga Broken Home tentunya bukan sesuatu yang diinginkan oleh setiap keluarga. Kemudian kurangnya rasa saling menyayangi dan menghormati antara anak dan orang tua. Kekurangan kasih sayang dengan keluarga akan membuat anak menjadi anak yang tidak menghargai orang tuanya. Sehingga mereka mencari kenyamanan dengan bermain bersama temannya yang mampu memberi ketenangan dengan hal-hal yang terkadang kurang baik.
Selanjutnya adalah adanya kecenderungan memenuhi permintaan anak. Di lain pihak dapat menimbulkan dilema bagi orang tua adalah pilihan untuk memenuhi semua permintaan atau tuntutan anak atau tidak memenuhinya, ini merupakan konsekuensi bagi orang tua untuk memilihnya. Mereka berpikir dengan melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang menedatkan jalan keluar atau pemecahan dari problem yang mereka hadapi dan yang terakhir adalah adanya pengaruh negatif dari teman. Lingkungan pertemanan memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku dan sikap seorang remaja. Jika seorang anak berada di lingkungan pertemanan yang baik, maka ia akan cenderung terbentuk menjadi remaja yang baik dan mapan, namun sebaliknya jika seorang anak ada dalam pergaulan yang tidak baik maka ia akan cenderung terbentuk menjadi pribadi yang tidak baik pula.