dc.description.abstract | Serat sintetis sebagai komponen komposit terbukti mahal dan tidak ramah lingkungan,
sedangkan sumber daya alam Indonesia sangat melimpah akan bahan alam dan juga ditunjang
sumber daya manusia yang masih banyak membutuhkan bidang garap sebagai lapangan
pekerjaan. Sehingga kembali ke alam adalah langkah yang cerdas dan bijaksana untuk kondisi
tersebut. Inovasi terhadap bahan alam dilakukan untuk menghilangkan kelemahan pada sifat
mekanisnya. Serat tebu dapat dijadikan sebagai komponen komposit laminat. Perbedaan arah
serat dan perlakuan alkali akan dijadikan variabel untuk mengetahui sejauhmana pengaruhnya
terhadap kekuatan mekanis: kekuatan tarik, bending dan impak, di sisi lain perlu pula untuk
mengamati mekanisme kegagalannya dengan bantuan foto makro..
Hasil Pengujian menunjukkan bahwa untuk pengujian kekuatan tarik optimal pada fraksi
volume 15% sebesar 1,193 N/mm
2
dan nilai kekuatan impak optimal terjadi pada fraksi volume
serat 20% sebesar 1,0556 J/mm
2
. Tegangan terbesar dan terkecil untuk uji tabrak bamper mobil
listrik adalah: 4.69 x 10
7
N/m
2
dan 1.01 x 10
3
6
N/m
2
, sedangkan nilai tegangan terbesar dan
terkecil untuk uji tabrak pintu mobil listrik adalah: 8.65 x 10
6
N/m
2
dan 1.71 x 10
. Dari
hasil penelitian ini nilai kekuatan mekanik bahan masuk kedalam Standart Nasional Indonesia
SNI, sehingga produk tersebut layak untuk dijual dan digunakan. Hasil penelitian sudah
dimasukkan kedalam seminar nasional hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat bulan
September 2016 di POLIJE Jember dan di publikasikan ke jurnal ilmiah ROTOR Teknik Mesin
Universitas Jember dan masih menunggu penerbitan pada bulan Nopember 2016, sehingga
inovasi yang dihasilkan segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas. | en_US |