dc.description.abstract | Upaya peningkatan produksi gula salah satunya adalah penyediaan bibit
bermutu. Bibit bermutu dapat memenuhi mutu tanaman tebu setelah pindah tanam
di lapang. Salah satu upaya penyediaan bibit bermutu adalah dengan single bud
planting (SBP). Bahan tanam yang digunakan dalam pembibitan ini harus
merupakan bahan tanam varietas tebu unggul, salah satunya adalah varietas
Bululawang. Namun varietas tersebut sulit berkecambah.
Percepatan perkecambahan pada varietas Bululawang ini dapat dilakukan
dengan menggunakan zat pengatur tumbuh (ZPT) alami dari ekstrak bawang
merah. Untuk mengetahui adanya pengaruh ZPT alami ini pada batang tebu, maka
dilakukan percobaan. Adapun ZPT alami bawang merah diaplikasikan pada
beberapa bagian batang tebu, yaitu bagian atas, tengah dan bawah.
Percobaan ini bertujuan mengetahui respon pertumbuhan bibit single bud
tebu terhadap pemberian ekstrak bawang merah dan beberapa letak mata tunas
batang tebu pada penanaman bibit tebu dengan metode Single Bud Planting (SBP).
Parameter yang diamati meliputi laju pertumbuhan, kekokohan bibit, nisbah
pucuk akar, indeks mutu bibit, jumlah daun, tinggi bibit, diameter bibit, panjang
akar, jumlah akar, berat basah dan pada daya perkecambahan. Percobaan ini
dilakukan di greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Jember pada bulan Mei
sampai dengan Agustus 2015. Percobaan Faktorial menggunakan Rancangan
Acak Lengakap (RAL) dan apabila terdapat hasil yang berbeda nyata, maka akan
diuji lanjut dengan menggunakan Uji Duncan Multile Range Test (DMRT)
dengan taraf 5%. Adapun Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan
pemberian ekstrak bawang merah dan letak mata tunas batang tebu
memperngaruhi pertumbuhan tanaman tebu.
Perlakuan kombinasi menggunakan ekstrak bawang merah dan letak mata
tunas pada bagian batang tebu yang berbeda menunjukkan hasil yang berbeda
nyata terhadap parameter panjang akar, dengan konsentrasi ekstrak bawang merah
sebanyak 75%. Perlakuan menggunakan ekstrak bawang merah berpengaruh
sangat nyata terhadap parameter jumlah akar, dengan perlakuan terbaik yaitu pada
konsentrasi ekstrak bawang merah sebanyak 50%. Selain itu, perlakuan ekstrak
bawang merah berpengaruh nyata terhadap parameter daya perkecambahan,
dimana pemberian ekstrak bawang merah lebih dari 50% dapat menurunkan daya
perkecambahan. Letak mata tunas pada bagian batang tebu berpengaruh nyata
terhadap parameter berat basah, dengan perlakuan letak mata tunas pada bagian
batang bawah sebagai perlakuan terbaik. | en_US |