Show simple item record

dc.contributor.authorMuji, Muji
dc.date.accessioned2017-04-03T02:16:34Z
dc.date.available2017-04-03T02:16:34Z
dc.date.issued2017-04-03
dc.identifier.issn0852-601X
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80020
dc.descriptionPancaran, Vol. 5, No. 4, hal 235-244, November 2016en_US
dc.description.abstractBanyak pakar bahasa mengatakan bahasa merupakan alat komunikasi efektif untuk menyampaikan isi perasaan, pendapat, dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan isi perasaan, sering terjadi kejadian antara isi perasaan yang dilisankan/dituturkan tidak sesuai dengan wujud perilaku yang diperbuat. Contoh bahasa yang digunakan dalam iklan. Dengan memanfaatkan keadaan yang kini sedang melanda terjadi, misal sekarang muncul berbagai macam penyakit, banyak penjual penangkal penyakit yang mempromosikan keahliannya melalui media elektronik, misal di teve. Bahasa yang mereka gunakan untuk mempromosikan produknya luar biasa hebat, tidak sedikit para penderita penyakit terpicu, dan tidak ragu mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah untuk mendapatkan obat yang dipromosikannya. Apakah obat yang ditawarkan pasti cocok/dapat menyembuhkan penyakit yang dideritanya? Jawaban yang ditemukan (1) tidak cocok, (2) sebagian kecil cocok, (3) cocok tetapi hanya bertahan sampai 1 minggu, dan (4) antara cocok dan tidak cocok lebih banyak tidak cocoknya. Jawaban ini mengindikasikan bahwa bahasa yang digunakan dalam iklan mengandung perilaku tersembunyi. Atas dasar fakta ini disarankan para peminat sesuatu yang ingin memilikinya, jika barang itu disampaikan melalui iklan lebih berhati-hati dalam mengambil sikap dan putusan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectbahasaen_US
dc.subjectiklanen_US
dc.subjectpenjualen_US
dc.titleTAFSIR SOSIAL WACANA BAHASA IKLANen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record