dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik minyak kopi yang dihasilkan dari berbagai suhu
penyangraian dan menentukan suhu penyangraian yang menghasilkan minyak kopi dengan karakteristik yang baik. Kopi
arabika disangrai pada suhu 160 C, 170 C, 180 C, 190 C dan 200 C. Minyak kopi diekstrak menggunanakan metode
soxhlet dengan pelarut heksan, heksan diuapkan menggunakan rotary vacuum evaporator sehingga diperoleh minyak kopi.
Karakterisasi minyak kopi meliputi: rendemen, angka asam, angka Iod, angka peroksida, sensoris warna dan sensoris
aroma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu penyangraian maka rendemen, angka asam, angka
peroksida dan warna minyak kopi juga meningkat, angka Iod menurun dan aroma minyak kopi meningkat kemudian turun.
Minyak kopi yang disangrai pada suhu 180 C mempunyai karakteristik paling baik, dengan rendemen 10,74 ± 0,34 %,
angka asam 3,40 0,06 (mgKOH/g), angka Iod 55,08 1,26 (mg/g), angka peroksida 0,85 0,02 (meq/kg), warna coklat
kekuningan dan aroma kopi yang kuat. | en_US |