Show simple item record

dc.contributor.advisorSupranoto
dc.contributor.advisorAnwar
dc.contributor.authorAziz, M. Ananda Abdul
dc.date.accessioned2017-03-21T07:50:26Z
dc.date.available2017-03-21T07:50:26Z
dc.date.issued2017-03-21
dc.identifier.nim090910201119
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79741
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan mendiskripsikan keberpihakan APBD Pemerintah Kabupaten Jember Bidang Kesehatan Tahun 2011-2013. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencanan keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Tahun anggaran APBD meliputi masa satu tahun mulai 1 Januari sampai tanggal 31 Desember. APBD menduduki posisi sentral dalam upaya pengembangan kapabilitas dan efektivitas pemerintah daerah, serta anggaran merupakan instrumen pemerintah dalam rangka melakukan pembangunan dalam kegiatan ekonomi dan sosial. Menurut Undang-Undang 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam pasal 171 ayat (1) besar anggaran kesehatan pemerintah dialokasikan minimal sebesar 5% dari anggaran pendapatan dan belanja negara diluar gaji. Ayat (2) besar anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota di alokasikan minimal 10% dari anggaran pendapatan dan belanja daerah di luar gaji. Namun melihat dokumen APBD pemerintah Kabupaten Jember tahun anggaran 2011-2013, anggaran bidang kesehatan masih termasuk belanja pegawai (gaji,upah dan tunjangan dan penghasilan PNS lainya). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian jenis deskriptif bertujuan untuk mendiskripsikan seluruh gejala atau keadaan yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan empat teknik pengambilan data, yaitu dokumentasi, wawancara, observasi, dan triangulasi data. Penelitian ini membutuhkan data primer yang berasal dari hasil wawancara dan viii observasi serta data sekunder yang berasal dari APBD Pemerintah Kabupaten Jember tahun anggaran 2011-2013. Penentuan informan untuk proses wawancara dilakukan dengan menggunakan teknik sampling purposive yang dimana peneliti sudah menetukan informan sesuai karateristik yang dibuat oleh peneliti. Jumlah informan dari penelitian ini adalah 2 orang yang akan di wawancarai untuk mengetahui alur pembuatan kebijakan APBD, dan keberpihakan APBD bidang kesehatan tahun 2011-2013. Data yang diperoleh dari teknik tersebut kemudian akan dianalisis dengan menggunakan teknik penyajian dan analisis data, kajian ini menggunakan model analisi Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil analisis data sekunder untuk menganalisis dan memetakan alokasi APBD tahun 2011-2013 untuk bidang kesehatan. Alokasi APBD Pemerintah Kabupaten Jember tahun 2011-2013 belum memenuhi tuntutan dalam Undang-Undang 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan dan anggran bidang kesehatan tersebut seharusnya lebih dimanfaatkan untuk pembangunan kesehatan. Hal tersebut dapat dilihat melalui trend pendapatan dan belanja daerah kabupaten jember, trend alokasi belanja daerah dan belanja bidang kesehatan, trend belanja dinas kesehatan dan belanja rumah sakit daerah (RSD), trend belanja tidak langsung dan belanja langsung, dan belanja langsung yang dipergunakan untuk program dan kegiatan. Dengan melihat trend belanja tersebut penulis menemukan ketidak adilan pemerintah Kabupaten jember khususnya aparatur bidang kesehatan dalam menggunakan anggaran APBD Bidang Kesehatan. seperti halnya belanja tidak langsung yang seharusnya untuk hibah, belanja bagi hasil, belanja tidak terduga, bantuan keuangan, bantuan sosial namun belanja tidak langsung tersebut habis terpakai untuk belanja pegawai. Sedangkan untuk kelompok belanja langsung dibagi menjadi tiga yaitu belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja modal. Anggaran belanja langsung sebagian besar juga masih terpakai untuk belanja pegawai, jika dilihat dari sisi program, bidang kesehatan diperuntukan untuk peningkatan pelayanan kesehatan anak balita, program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak, program perbaikan gizi masyarakat. Program tersebut mendapatkan anggran yang lebih sedikit dari pada program kedinasan dan pembiayaan rutin seperti program administrasi perkantoran, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, serta program peningkatan disiplin aparatur yang mendapatkan anggran yang cukup besar.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAPBDen_US
dc.subjectKesehatanen_US
dc.titleKEBERPIHAKAN APBD PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER BIDANG KESEHATAN TAHUN 2011-2013en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record