dc.description.abstract | Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah suatu program pendidikan
berdasarkan nilai-nilai pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan
melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa yang
diharapkan menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan
sehari hari. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara yang dilakukan
peneliti ditemukan aktivitas dan hasil belajar siswa tergolong cukup. Diperlukan
teknik yang tepat dalam pembelajaran PKn agar efektif dan menyenangkan
sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan
Teknik Mind Mapping dalam pembelajaran PKn Pokok Bahasan Sistem
Pemerintahan Tingkat Pusat dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas IV di SDN Tegalgede 02 Jember Tahun pelajaran 2015/2016. Tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV
melalui penerapan Teknik Mind Mapping dalam pembelajaran PKn pokok
bahasan Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat di SDN Tegalgede 02 Jember Tahun
pelajaran 2015/2016.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Desain penelitian yang
digunakan adalah adaptasi model skema Hopkins yang terdiri dari 4 fase meliputi
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa
kelas IV semester genap di SDN Tegalgede 02 Jember sebanyak 30 siswa dengan
rincian 18 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Metode yang digunakan untuk
pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumen, dan
metode tes. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran PKn
dengan menerapkan teknik mind mapping pokok bahasan sistem pemerintahan
tingkat pusat terlaksana dengan lancar dan terdapat peningkatan aktivitas dan hasil
belajar siswa. Peningkatan persentase rata-rata aktivitas belajar siswa dari tahap
prasiklus 50% dengan kategori cukup aktif meningkat sebesar 21% pada siklus I
menjadi 71% dengan kategori aktif, sedangkan peningkatan rata-rata persentase
aktivitas siswa siklus I sebesar 71% meningkat 10% pada siklus II menjadi 81%
dengan kategori sangat aktif. Indikator aktivitas belajar siswa yang menonjol pada
tahap prasiklus yaitu mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang
diajarkan, indikator aktivitas belajar siswa yang menonjol pada siklus I yaitu
mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang diajarkan dan keberanian
siswa dalam presentasi dikelas, sedangkan indikator aktivitas belajar siswa yang
menonjol pada siklus II yaitu mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang
diajarkan, minat siswa terhadap pembelajaran dengan teknik mind mapping dan
membuat catatan dengan teknik mind mapping. Peningkatan persentase rata-rata
hasil belajar siswa dari tahap prasiklus 62,66% dengan kategori cukup baik
meningkat sebesar 7,74% pada siklus I menjadi 70,4% dengan kategori baik
sedangkan peningkatan rata-rata hasil belajar dari siklus I sebesar 70,4%
meningkat sebesar 8.4% pada siklus II menjadi 78,8% dengan kategori baik.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
melalui penerapan teknik mind mapping dalam pembelajaran PKn pokok bahasan
sistem pemerintahan tingkat pusat pembelajaran lebih menyenangkan dan dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Tegalgede 02
Jember Tahun pelajaran 2015/2016. Saran dalam penelitian ini adalah hendaknya
guru menggunakan teknik mind mapping sebagai alternatif dalam pembelajaran
PKn di kelas agar siswa lebih mudah memahami konsep dari materi yang
diajarkan, meningkatkan mutu para pendidik dan peserta didik, dapat memberikan
wawasan dan masukan serta untuk peneliti lain dapat dijadikan referensi dalam
penelitian selanjutnya. | en_US |