dc.description.abstract | Wabah ebola kembali merebak di tahun 2014, setelah dua tahun virus
tersebut menghilang. Kali ini virus ebola melanda negara-negara Afrika Barat
yaitu Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. Virus ebola menyebar dengan keganasan
yang berbeda. Awal tahun 2014 terdapat 59 kematian dari 80 orang yang
etrjangkit, sementara data terakhir di tahun 2012 terdapat total 29 kematian dari
57 orang yang terjangkit. Ebola memberi dampak tersendiri bagi kehidupan
sehari-hari warga negara.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode penelitian tersebut
meliputi teknik pengumpulan data dan teknik analisa data. Teknik pengumpulan
data adalah menggunakan studi pustaka (Library Research). Data yang diperoleh
lantas akan diteliti dengan menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui
dampak dari penyebaran Virus Ebola tersebut apabila dianalisis dengan
menggunakan perspektif Human Security.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa damapak penyebaran dari Virus
Ebola di Afrika apabila dilihat menggunakan perspektif Human Security, maka
terdapat kesimpulan bahwa adanya ancaman terhadap kesehatan masyarakat dan
komunitas yang tinggal di Afrika Barat. Menurut perspektif human security dalam
kategori health security, seharusnya tidak ada ancaman yang mengganggu
kesehatan mereka. Sementara pada kasus ini, warga merasa adanya rasa tidak
aman terhadap kondisi tersebut. Untuk keluar rumah saja dilarang, jadi tidak
adanya kebebasan untuk mereka. Dan apabila dilihat dari kategori community
security juga terdapat adanya rasa tidak aman, karena apabila komunitas
berkumpul melakukan rutinitas mereka seperti ritual upacara pemakaman jiwa
mereka terancam, karena jenazah korban ebola sangat berbahaya dan memiliki tingkat penularan cukup tinggi. Hal tersebut membuat nilai-nilai budaya dari
komunitas tersebut mengalami krisis kepercayaan. | en_US |