dc.description.abstract | Subsektor perkebunan khususnya perkebunan tebu memiliki peranan penting dalam menyumbangkan hasil pada peningkatan devisa negara. Tanaman tebu yang merupakan bahan baku gula, telah lama di usahakan di pulau Jawa. Tebu dan gula di Indonesia dihasilkan terutama di pulau Jawa khususnya Jawa Timur. Propinsi ini merupakan penghasil tebu sebagai bahan baku gula yang sebagian besar, bahkan hampir seluruhnya dihasilkan petani. Provinsi yang menyumbang produksi tebu terbanyak adalah Provinsi Jawa Timur. PG Pesantren Baru merupakan salah satu anak perusahaan dari PTPN X yang berlokasi di Kabupaten Kediri. Areal PG Pesantren Baru ialah lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang berlokasi di Djengkol. Di Indonesia sendiri bahkan di Jawa Timur khususnya, saat ini sedang mengalami krisis tenaga kerja (TK). Terbatasnya ketersedian tenaga kerja, mekanisasi adalah solusi buat industri tebu saat ini. Hal ini guna mendongkrak produksi. HGU Djengkol adalah tempat diterapkannya mekanisasi usahatani tebu milik PG Pesantren Baru. Alat mekanisasi yang diterapkan di HGU Djengkol antara lain plowing (bajak I), harrow, subsoiler, disc plow, cane planter, boom sprayer, terra tyne/disc breeder,dan fertilizer aplicator juga grab loader untuk tebang muat angkut tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) perbandingan produktivitas tebu sebelum dan sesudah mekanisasi pada lahan HGU PG. Pesantren Baru, (2) tingkat efisiensi penerapan mekanisasi usahatani tebu pada lahan HGU PG. Pesantren Baru, (3) prospek penerapan mekanisasi usahatani tebu PG. Pesantren Baru.
Penentuan daerah penelitian dipilih secara sengaja (Purposive Method) yaitu Pabrik Gula Pesantren Baru di Kecamatan Pesantren, Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan contoh dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuisioner dan studi dokumentasi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain data primer dan
data sekunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon, (2) Analisis B/C Ratio, dan (3) Analisis Medan Kekuatan (Force Field Analysis).
Hasil analisis menunjukkan (1) Dengan nilai jenjang terkecil dari perhitungan Wilcoxon sama dengan 0 lebih kecil dari T tabel, maka terdapat perbedaan produktivitas tebu sebelum dan sesudah diterapkan mekanisasi. Jadi dalam penerapan mekanisasi di lahan HGU Djengkol PG Pesantren Baru ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas tebu, (2) Nilai B/C ratio sebesar 1,845765039 lebih besar dari 1. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan teknologi mekanisasi dikatakan efisien dan lebih menguntungkan daripada sebelum penerapan teknologi mekanisasi, (3) Faktor utama yang mendorong pengembangan mekanisasi adalah aplikasi teknologi dan faktor utama yang menghambat pengembangan mekanisasi adalah produksi. | en_US |