dc.description.abstract | Berdasarkan pembahasan mengenai pengembangan model pembelajaran
Blended Learning maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Hasil validasi dari para ahli yang terdiri dari ahli materi pembelajaran, ahli
desain pembelajaran, ahli media pembelajaran, dan ahli bahasa memberikan
hasil yang sangat baik walaupun ada beberapa revisi untuk perbaikan. Hasil
validasi untuk ahli materi pembelajaran memiliki skor 104 dari skor
maksimal 115. Hasil validasi untuk ahli Media pembelajaran memiliki skor
123 dari skor maksimal 135, sedakan hasil validasi untuk ahli desain
pembelajaran dimana untuk ahli validasinya jadi satu dengan media
pembelajaran memiliki skor 94 dari skor maksimal 100. Hasil validasi untuk
ahli materi pembelajaran memiliki skor 45 dari skor maksimal 50.
b. Pengembangan model pembelajaran Blended Learning pada pembelajaran
Sejarah SMA dengan menggunakan ASSURE mampu menunjang
pembelajaran sejarah indonesia menjadi pembelajaran yang layak, praktis,
dan efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis dari uji coba lapangan
yaitu untuk kelayakan sebesar 88% yang termasuk dalam kategori sangat
baik, dan untuk analisis kepraktisan yaitu sebesar 89% yang termasuk dalam
kategori sangat baik. Sedangkan untuk uji efektifitas dapat dilihat dari hasil
analisis pada uji coba lapangan dengan menggunakan uji t independent
sample test yaitu P < 0,00; df = 32; t = -6,653, dengan selisih perbedaan
antara pretest dan postest sebesar -6,27273. Nilai negatif pada selisih
keduanya menunjukkan pretest lebih rendah daripada postest. Artinya dengan
adanya pengembangan model pembelajaran Blended Learning dengan
menggunakan ASSURE telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa
sebesar 6,27273 dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. | en_US |