Show simple item record

dc.contributor.advisorJANNAH, Raudlatul
dc.contributor.authorSUWARNO, Joko
dc.date.accessioned2017-03-07T03:32:06Z
dc.date.available2017-03-07T03:32:06Z
dc.date.issued2017-03-07
dc.identifier.nimNIM120910302024
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79483
dc.description.abstractTujuan yang ingin didapatkan dalam penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran Gemuruh dalam mengelola kerusakan sumber daya kelautan dan perikanan sebagai gerakan sosial penyelamat lingkungan (environmental movement). Kedua, menidentifikasi konsistensi Gemuruh dalam memperjuangkan tujuannya. Terakhir untuk mengetahui dam mendeskripsikan Resources Mobilization Theory sebagai strategi Gemuruh dalam memobilisasi gerakan sosial. Landasan teori dalam tulisan ini menggunakan Resources Mobilization Theory (RMT) yang dikemukakan oleh Mayer N. Zald dan John D. McCharthy. Terdapat lima tipe sumber daya yaitu Moral Resources, Cultural Resources, Social-Organizational Resources, Human Resources dan Material Resources. Sedangkan jenis penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penentuan informan menggunakan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi. Proses selanjutnya adalah melakukan analisis data meliputi pengumpulan data serta pengelolaan data. Setelah itu data kemudian dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan. Gemuruh terbentuk sebagai organisasi gerakan sosial dalam pelestarian lingkungan yang mengalami kerusakan di Kecamatan Muncar dan perairan Selat Bali. Gemuruh merupakan bentuk reaksi kesukarelawanan berlebih (hyper voluntary) dari sekelompok masyarakat serta terbukanya struktur kesempatan politik (political opportunity structure) dengan tujuan melestarikan sumber daya alam yang mengalami kerusakan (natural resources scarcity). Peran Gemuruh bertujuan untuk mengembalikan fungsi sumber daya alam yang akan menjamin kelangsungan kehidupan dan penghidupan masyarakat nelayan melalui patroli pengawasan, pembuatan rumah ikan, konservasi terumbu karang dan mangrove. Gemuruh melakukan strategi mobilisasi pada kelima tipe sumber daya, yakni sebagai berikut: 1) Moral Resources. Gemuruh mendapatkan solidaritas, simpati dan legitimasi oleh kalangan pemuda dan sebagian kelompok nelayan yang peduli terhadap lingkungan; 2) Cultural Resources. Di Kecamatan Muncar terdapat tradisi kebudayaan petik laut sebagai arena Gemuruh dalam menarik simpati masyarakat. Gemuruh sendiri menjalankan aksinya dengan memobilisasi keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan keahlian yang dimiliki para aktornya untuk mendapatkan legitimasi dan dukungan dari partisipan; 3) Social- Organizational Resources. Gemuruh membentuk struktur organisasi kepengurusan gerakan sosial. Selain itu juga Gemuruh juga memanfaatkan fasilitas publik dalam menyusun dan menjalankan aksinya. Hal terpenting adalah pembentukan ekowisata Teluk Biru dengan memanfaatkan jaringan sosial (social network) untuk menjamin tersedaianya sumber pendanaan dalam organisasi gerakan sosial; 4) Human Resources. Setiap aktor Gemuruh mempunyai keahlian tersendiri dalam memenuhi kebutuhan organisasi gerakan sosial seperti legitimasi dan sumber pendanaan; 5) Material Resources. Gemuruh memiliki berbagai aset yang dimobilisasi untuk mendapatkan dan menjaga para partisipannya dalam aksi penyelamatan lingkungan seperti sekertariat, seperangkat komputer, mesin printer, jaket pelampung, alat snorkeling serta satu armada perahu.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries120910302024;
dc.subjectSTRATEGI GEMURUHen_US
dc.subjectSUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANANen_US
dc.titleSTRATEGI GEMURUH SEBAGAI GERAKAN LINGKUNGAN DALAM PELESTARIAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DI MUNCARen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record