Show simple item record

dc.contributor.advisorBoedijono
dc.contributor.advisorAnwar
dc.contributor.authorWIDAYANTI, EVA
dc.date.accessioned2017-03-06T03:19:18Z
dc.date.available2017-03-06T03:19:18Z
dc.date.issued2017-03-06
dc.identifier.nim0909010201012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79425
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program operasi nasional agraria (prona) yang ada di Desa Wirowongso. Persertipikatan tanah secara masal melalui PRONA merupakan salah satu kegiatan pembangunan pertanahan yang mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Selama ini pelaksanaan kegiatan pendaftaran tanah dalam 5 dekade, yang dimulai pada tahun 1961 baru mampu melaksanakan pendaftaran tanah sebanyak 34 juta bidang dari 85 juta bidang. Pasal 19 undang-undang nomor 5 tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok-pokok agraria (UUPA) menetapkan bahwa untuk menjamin kepastian hukum oleh pemrintah diadakan pendaftaran tanah diseluruh wilayah Republik Indonesia (BPN-RI) yang berdasarkan Peraturan presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Indonesia , ditugaskan untuk melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pertanahan anatara lain melanjutkan penyelenggaraan percepatan pendaftaran tanah sesuai dengan amanat pasal 19 tersebut, terutama bagi masyarakat golongan ekonomi lemah sampai menengah melalui PRONA yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1981. Prona sendiri merupakan salah satu komitmen pemerintah memberikan pelayanan di bidang pertanahan yang ditujukan kepada masyarakat golongan ekonomi lemah sampai menengah, sehingga biaya pelayanannya di subsdi oleh pemerintah. Namun dengan terbatasnya anggaran pemerintah menyebabkan ketidak kosistennya pemerintah dalam memberikan subsidi kepada masyarakat. Hal tersebut salah satunya dapat terlihat pada naik turunnya target kegiatan PRONA di kabupaten jember, Sehingga menjadi penting untuk mengevaluasi program tersebut secara ex-post evalution. untuk mengetahui tahapan dalam melaksanakan program ditambah pola pemanfaatan program serta dampak yang ditimbulkan oleh program mengungat program sudah berjalan dalam kurun waktu 5 tahun. Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa tahapan dari program itu tidak berjalan maksimal.dari beberapa tahun yang berjalan yakni tahun 2012 ada sekitar 15 sertipikat yang belum selesai padahal seperti yang diketahui bahwa jangka waktu penyelsaian prona adalah satu tahun anggaran yang berjalan dan sertipikat peserta prona harus diserahkan peserta prona akhir bulan (desember) tapi kenyataan dilapangan tidak sesuai dengan petunjuk teknis. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Dengan melakukan wawancara terhadap informan kunci yang telah.peneliti memperoleh data-data yang kemudian diolah dan dianalisis sebagai hasil dari penelitian. Informan yang ditentukan adalah. Pihak pegawai kantor pertanahan kabupaten jember, pihak desa wirowongso dan peserta prona. Selama proses penelitian ternyata dari beberapa informan tersebut sudah mengalami kejenuhan. Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan hasil evaluasi yaitu tingkat efektivitas pelaksanaan program PRONA di desa wirongso belum efektif. Kantor pertanahan jember dan perangkat desa wirowongso harus lebih aktif lagi dalam menangani peserta prona agar realisasi dapat tercapai dan tidak ada sertpikat yang tertunda karena ada masalah proses sertipikasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectProgram Operasi Nasional Agraria (PRONA)en_US
dc.titleEVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM OPERASI NASIONAL AGRARIA (PRONA) DI KANTOR KABUPATEN JEMBER (Studi Kasus Di Desa Wirowongso Kecamatan Ajung Kabupaten Jember)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record