• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER RESEARCH REPORT (LEMLIT)
    • LRR-Hibah Dosen Muda/Pemula
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER RESEARCH REPORT (LEMLIT)
    • LRR-Hibah Dosen Muda/Pemula
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Respon Pertumbuhan Plantlet Anggrek Liar Kawasan Jember Terhadap Media Dasar Kultur Jaringan dan Pola Ekspresi Gen Penanda Meristemnya

    Thumbnail
    View/Open
    ABSTRAK_DP_M.Su'udi_2016.pdf (429.4Kb)
    Date
    2017-03-06
    Author
    Su’udi, M
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat banyak, salah satunya adalah tumbuhan anggrek. Anggrek termasuk tanaman eksotik dan diminati masyarakat Indonesia dan dunia serta ada jenis yang berpotensi sebagai obat. Anggrek tersebar di wilayah dengan iklim hujan hutan tropis atau kelembaban yang tinggi, namun bertemperatur rendah. Jember memiliki area pegunungan, hutan dan perbukitan dengan kondisi yang sesuai dengan pertumbuhan anggrek liar. Namun sejauh ini, jenis-jenis anggrek liar di kawasan sekitar Jember belum pernah dilaporkan. Lebih jauh, respon anggrek liar Jember terhadap media kultur jaringan dasar untuk propagasi massa belum pernah dipublikasikan. Oleh karena itu, inventarisasi anggrek liar, dan responnya terhadap media dasar kultur jaringan sangat penting dilakukan. Anggrek liar yang telah diidentifikasi memiliki keanekaragaman (biodiversitas) yang tinggi, dan sebagian besar sudah termasuk dalam kategori layak untuk dikonservasi, bahkan ada yang sudah masuk dalam kategori endangered (terancam). Jenis anggrek yang termasuk dalam kategori layak konservasi antara lain: Ascocentrum miniatum, Dendrobium macrophyllum, Bulbophyllum ecornutum, B. laxyflorum, Calanthe sylvatica, C. triplicate, C. zollingeri, Cymbidium lancifolium, Dendrobium arcuatum, D. concinnum, D. linearifolium, D. spurium, D. stuartii, Didymoplexis pallens, Eria hyacinthoides, Nervilia aragoana, N. concolor, N. plicata, Phalaenopsis amabilis, Taenophyllum biocellatum dan Tuberolabium rhopalorrhachis. Sedangkan jenis yang masuk kategori terancam adalah Aerides odorata dan Phaius tankervilleae. Perbanyakan massal melalui kultur jaringan sangat diperlukan untuk tujuan konservasi seluruh jenis anggrek yang termasuk dalam daftar tersebut. Hasil penelitian ini akan bermanfaat untuk upaya konservasi anggrek liar, terutama yang sudah mulai terancam keberadaannya.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79423
    Collections
    • LRR-Hibah Dosen Muda/Pemula [260]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository