Model Interpretasi Berbasis Konservasi Sumber Daya Alam : Studi Kasus Wisata Alam di Resort Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri
Abstract
Penelitian dilaksanakan di Resort Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri. Program ini
dilatarbelakangi dari hasil investigasi lapangan yang menunjukkan bahwa tingginya kunjungan
wisatawan untuk melihat penyu bertelur perlu diberikan informasi yang sesuai melalui sebuah
program interpretasi. Habitat dan perilaku hidup penyu sebagai media interpretasi memberikan
pesan konservasi berupa upaya pelestarian Penyu dan habitatnya.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan produk wisata yang telah dilakukan oleh
instansi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang konservasi penyu sekaligus
memberikan pengalaman yang berkualitas bagi pengunjung. Penelitian ini diharapkan
memberikan alternatif atau pilihan paket wisata yang sesuai dengan tagline Penyu yang
menjadi satwa prioritas dalam pengelolaan konservasi di Taman Nasional Meru Betiri.
Keunggulan dari konservasi Penyu sebagai media interpretasi untuk produk wisata alam yaitu
pengunjung dapat menyaksikan secara langsung perilaku, habitat dan karakteristik penyu yang
bertelur di Resot Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri sehingga pesan konservasi dan
edukasi yang disampaikan dapat diterima dengan mudah oleh pengunjung.
Berdasarkan pengumpulan data di lapangan, dan analisa data dan informasi maka perlu
ada pengembangan model interpretasi di kawasan hutan TNMB. Model yang sebaiknya dikembangkan adalah Model Interpretasi berbasis tiga pilar yang berupa Sumber Daya Alam,
keinginan para pemangku kepentingan (stakeholder), dan manajemen kolaboratif.
Berdasarkan hasil analisis tersebut disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut
tentang potensi tema interpretasi wisata lainnya di Taman Nasional Meru Betiri (TNMB).
Sekaligus memperbaiki fasilitas di Pantai Sukamade antara lain penambahan papan interpretasi
terkait flora dan fauna yang dapat ditemui disekitar penginapan.
Collections
- LSP-The Research [167]