Show simple item record

dc.contributor.authorPoerwoko, Mohammad Setyo
dc.date.accessioned2017-02-27T02:04:35Z
dc.date.available2017-02-27T02:04:35Z
dc.date.issued2017-02-27
dc.identifier.isbn978-602-1570-43-2
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79300
dc.descriptionProsiding Seminar Nasional Pertanian, dengan tema “Pengembangan Pertanian Berkelanjutan yang Adaptif Terhadap Perubahan Iklim Menuju Ketahanan Pangan dan Energi”en_US
dc.description.abstractPeningkatan produksi kedelai dapat dilakukan dengan menggunakan varietas unggul tahan penyakit, berproduksi tinggi dan berumur genjah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui genotipe kedelai yang berumur genjah dan mengetahui sifat agronomis yang paling berpengaruh terhadap umur masak polong tanaman. Sifat-sifat agronomi meliputi umur berbunga, tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong per-tanaman, jumlah buku subur dan berat 100 biji per- tanaman. Percobaan ini dilakukan di Lahan Percobaan Politeknik Negeri Jember. Percobaan disusun mengggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) diulang 3 kali, setiap ulangan terdiri dari 4 tetua (Dering, Rajabasa, GHJ-2, GHGj-3), 7 hasil persilangan (P2P3, P3R, P3D, P3P2, RD, P2R, P2D) dengan 2 pembanding (Malabar dan Ringgit). Jika terdapat hasil yang berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut Scott- Knott. Setelah itu dilakukan analisis korelasi genotipik yang dilanjutkan dengan analisis lintas untuk mengetahui hubungan langsung dan tidak langsung sifatsifat agronomi terhadap umur masak polong kedelai. Hasil uji lanjut Scott-Knott menunjukkan bahwa kedelai yang memiliki umur masak genjah terdapat pada tetua Rajabasa dan berbeda tidak nyata terhadap tetua Polije-2, persilangan genotipe GHJ-2 x Rajabasa, GHJ-2 x Dering, GJ3 x Rajabasa, GHJ-3 x GHJ-2 serta pembanding umur genjah Malabar yaitu 79,67 hari setelah tanam, 87,33 hari setelah tanam, 86 hari setelah tanam, 86 hari setelah tanam, 86 hari setelah tanam, 84,33 hari setelah tanam dan 83,67 hari setelah tanam. Hasil analisis lintas menunjukkan bahwa sifat agronomi yang dapat dijadikan kriteria seleksi untuk umur masak polong yaitu pengaruh langsung jumlah buku subur melalu pengaruh tidak langsung tinggi tanaman dan jumlah polong.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectanalisis lintasen_US
dc.subjectkedelaien_US
dc.subjectsifat agronomien_US
dc.subjectumur masaken_US
dc.titleANALISIS LINTAS KOMPONEN UMUR MASAK BEBERAPA GENOTIPE KEDELAI TAHAN KARAT DAUN GENERASI F5en_US
dc.typeProsidingen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record