dc.description.abstract | Tanaman hortikultura khususnya sayuran, memiliki peran dalam meningkatkan gizi masyarakat. Hal tersebut dikarenakan didalam sayuran banyak terdapat vitamin. Kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat yang semakin meningkat, menyebabkan permintaan sayuran semakin meningkat. Sayuran yang dirasa saat ini yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi salah satunya tanaman selada merah. Kebutuhan pasar terhadap tanaman selada merah yang sedangkan produksi yang belum mencukupi menyebabkan harga dari tanaman selada merah menjadi mahal. Tanaman selada merah mempunyai manfaat yang tinggi bagi kesehatan manusia. Era globalisasi dan pasar bebas yang ada didunia saat ini menuntut produk pertanian termasuk sayuran yang dihasilkan memenuhi standar-standar mutu dan kualitas yang ditetapkan oleh negara pengimpor sayuran. Pertumbuhan tanaman selada merah yang banyak dijual mempunyai pertumbuhan yang kurang optimal, sehingga diperlukannya hormon untuk menunjang pertumbuhannya. Air kelapa mempunyai banyak kandungan hormon yang dapat digunakan sebagai ZPT pada tanaman sayuran. Air kelapa merupakan salah satu sumber alami hormon tumbuh yang dapat memacu pembelahan sel dan merangsang pertumbuhan tanaman. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya pengujian terhadap respon air kelapa sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT) dengan kosentrasi yang diberikan dan pemberian air kelapa dengan interval waktu yang berbeda terhadap tanaman selada merah (Lactuca sativa var. Crispa).
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan interval pemberian air kelapa terhadap hasil dan kualitas selada merah (Lactuca sativa var. Crispa). Percobaan dilaksanakan di Lahan Rembangan, Kabupaten Jember pada bulan Mei sampai Oktober 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor
macam konsentrasi yang terdiri dari 4 level yaitu K1 (Konsentrasi 0%), K2 (Konsentrasi 15%), K3 (Konsentrasi 30%), K4 (Konsentrasi 45%), dan faktor kedua yaitu interval waktu pemberian yang terdiri dari 3 level yaitu I1 (5 hari sekali), I2 (10 hari sekali), dan I3 (15 Hari sekali). Masing-masing kombinasi perlakuan tersebut diulang 3 kali. Data dianilis dengan Anova, apabila terdapat perbedaan yang nyata diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan pada taraf kepercayaan 95%.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa: (1) Perbedaan konsentrasi dan interval air kelapa tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap hasil dan kualitas tanaman selada merah (Lactuca sativa var. Crispa). (2) Air kelapa dengan berbagai konsentrasi yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata dalam meningkatkan hasil dan kualitas tanaman selada merah (Lactuca sativa var. Crispa). (3) Air kelapa dengan berbagai interval pemberian yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata dalam meningkatkan hasil dan kualitas tanaman selada merah (Lactuca sativa var. Crispa). | en_US |