dc.description.abstract | Novel PRDCM membahas tentang ketidakadilan yang dialami oleh perawan remaja pada masa penjajahan Jepang. Ketidakadilan yang dialami para perawan remaja antara lain marginalisasi dan stereotipe. Marginalisasi merupakan suatu keadaan tersisihnya kaum minoritas terhadap kaum mayoritas. Pelabelan yang terjadi dalam masyarakat membuat kaum perawan remaja menjadi tidak berkembang dan sering mengalami ketidakadilan Sehingga novel PRDCM dapat dikaji menggunakan teori ketidakadilan gender. Penelitian tentang ketidakadilan gender tidak dapat lepas dari unsur intrinsik yaitu tokoh dan tema. Tokoh merupakan satu-satunya unsur penggerak cerita atau yang menjalankan cerita. Tema dalam karya sastra merupakan salah satu unsur yang penting karena merupakan landasan utama. Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. (1) Bagaimanakah tokoh dan tema dalam novel PRDCM?, (2) Bagaimanakah marginalisasi tokoh perawan remaja dalam novel PRDCM?, (3) Bagaimanakah stereotipe tokoh perawan remaja dalam novel PRDCM?, (4) Bagaimanakah pemanfaatan novel PRDCM sebagai alternatif materi pembelajaran?
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, kalimat, dan paragaraf yang terdapat dalam novel PRDCM. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel PRDCM dan Kurikulum 2013. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini antara lain: tahap pembaca, reduksi data, penyajian data. Analisis data, dan penarikan kesimpulan. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabel rincian variabel. Prosedur penelitian yang dilakukan antara lain: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian.
x
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh utama dalam novel PRDCM adalah tokoh Aku. Penentuan tokoh utama dibahas dari langkah sebagai berikut: dilihat persoalannya, tokoh mana yang paling banyak berhubungan dengan permasalahan, tokoh mana yang paling banyak berhubungan dengan tokoh lain, tokoh mana yang paling banyak membutuhkan waktu penceritaan. Pembahasan tema menggunakan langkah sebagi berikut: menentukan masalah mana yang paling menonjol, menentukan persoalan mana yang paling banyak menimbulkan konflik, menentukan persoalan mana yang membutuhkan waktu penceritaan. Tema mayor yang terdapat dalam novel PRDCM adalah penderitaan para perawan remaja yang terbelenggu sikap pemerintahan Jepang. Hasil mengenai ketidakadilan gender dalam hal ini adalah marginalisasi dan stereotipe. Tokoh perawan remaja termarginalisasikan dari keluarga dan masyarakat. Hak-hak yang dimiliki oleh perawan remaja dirampas oleh pemerintah Jepang. Stereotipe yang dilekatkan pada para perawan remaja saat itu dijadikan sebagai budak pemuas seks para serdadu Dai Nippon. Para perawan remaja hanya dianggap sebagai gundik tentara Jepang. Hasil penelitian tersebut nantinya digunakan sebagai alternatif materi pembelajaran di SMA XII KI 3. Dan KD 3.3 menganalisis teks novel baik melalui tulisan.
Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai unsur intrinsik dan kajian ketidakadilan gender dalam novel PRDCM disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Tokoh pada novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer karya Pramoedya Ananta Toer adalah tokoh Aku. Tema yang ada dalam novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer karya Pramoedya Ananta Toer adalah penderitaan para perawan remaja yang terbelenggu sikap pemerintahan Jepang. Marginalisasi yang dialami para remaja pada masa pemerintahan Jepang terjadi karena adanya janji palsu yang diberikan oleh pemerintah Jepang kepada masyarakat pribumi. stereotipe yang dialami oleh kaum perempuan khususnya para perawan dipaksa untuk menjadi pemuas seks para serdadu Nippon pada masa penjajahan Jepang. Penelitian ini bermanfaat bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia, bagi mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra indonesia, dan bagi peneliti yang serumpun ilmu. | en_US |