dc.description.abstract | Latar belakang kondisi lahan kering dan sawah belum memberikan harapan bagi
kebutuhan hidup perempuan pedesaan etnis Madura dan Jawa. Realitas teoritik, belum dijumpai
penelitian terdahulu tentang penelitian yang mengkaji Strategi dan Makna Bertahan Hidup
Perempuan Pedesaan Etnis Madura dan Jawa..
Penelitian difokuskan pada Strategi dan Makna Bertahan Hidup Perempuan Pedesaan
Etnis Madura dan Jawa. Permasalahan penelitian sebagai berikut:1) Bagaimana Strategi
bertahan hidup perempuan pedesaan etnis Madura dan Jawa?; 2) Apa makna strategi bertahan
hidup bagi perempuan pedesaan etnis Madura dan Jawa?
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif (qualitative research),dengan perspektif
fenomenologi,. Analisa data dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam,observasi partisipasi pasif dan
dukumentasi.
Hasil penelitian strategi bertahan hidup perempuan pedesaan etnis Madura , sebagai
tindakan rasional yang menempatkan individu memiliki rasionalitas untuk memilih tindakan
terbaik tidak peduli sekompleks apapun pilihannya.. Sedangkan strategi bertahan hidup
perempuan pedesaan etnis Jawa, sebagai tindakan rasional tradisional, yaitu tindakan individu
memperlihatkan perilaku yang lebih terikat pada nilai-nilai kolektifnya sehingga lebih menyukai
bekerja secara bersama-sama dalam upaya meminimalkan resiko.
Ada perbedaan makna bertahan hidup perempuan pedesaan pada dua etnis tersebut,
menurut perempuan pedesaan etnis Madura, makna bertahan hidup ibarat ayam mencarikan
makan untuk anaknya. Menunjukkan etos kerja yang tinggi, dengan artian jenis pekerjaan
apapun akan dilakukan. Sedangkan perempuan pedesaan etnis Jawa bertahan hidup dimaknai
sebagai ”urip kudu dilakoni” dan hidup harus “gemi, atau hemat”. Secara internal menujukkan
optimistik dalam kehidupannya, meskipun secara perlahan-lahan tetapi pasti. | en_US |