dc.description.abstract | Berdasarkan hasil observasi terhadap pembelajaran menggunakan metode
eksperimen di kelas XI IPA dan wawancara dengan guru Fisika kelas XI IPA
SMA Negeri 1 Pesanggaran diketahui bahwa penilaian yang digunakan dalam
menilai proses pembelajaran menggunakan metode eksperimen belum disertai
dengan rubrik dan kriteria penskoran. Akibatnya penilaian cenderung bersifat
subjektif. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan instrumen performance assessment
(penilaian kinerja) untuk praktikum yang disertai rubrik dan kriteria penskoran
sehingga subjektivitas penilaian dapat dihindari. Tujuan penelitian untuk
menghasilkan instrumen penilaian kinerja praktikum yang valid untuk praktikum
pokok bahasan Elastisitas dan Gerak Harmonik Sederhana.
Instrumen performance assessment (penilaian kinerja) untuk praktikum
pokok bahasan Elstisitas dan Gerak Harmonik Sederhana dikembangkan
menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran 4-D. Instrumen
perolehan data yang digunakan adalah lembar validasi dan lembar penilaian
kinerja praktikum. Lembar validasi digunakan untuk memperoleh data validasi
dari beberapa pakar terhadap instrumen yang dikembangkan. Lembar penilaian
kinerja praktikum digunakan untuk memperoleh data kinerja siswa selama
melakukan praktikum.
Data hasil validasi pakar diperoleh dari tiga validator, yaitu dua dosen
Program Studi Pendidikan Fisika-Jurusan Pendidikan MIPA-FKIP Universitas
Jember dan satu guru mata pelajaran Fisika kelas XI IPA SMA Negeri 1
Pesanggaran. Berdasarkan analisis data terhadap validitas instrumen yang
dikembangkan, diketahui bahwa instrumen performance assessment untuk
praktikum Hukum Hooke, Getaran Pegas, dan Bandul Sederhana memiliki nilai validitas masing-masing 4.74. Apabila dirujuk pada interval penentuan tingkat
kevalidan, nilai instrumen performance assessment praktikum Hukum Hooke,
Getaran Pegas, dan Bandul Sederhana termasuk dalam kategori valid.
Data penilaian kinerja praktikum diperoleh dari hasil uji coba lapangan
yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran,
Kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan terhadap
kinerja siswa dalam melaksanakan praktikum Hukum Hooke diketahui sebesar
22% kurang baik pada aspek identifikasi alat & bahan, 45% cukup baik, dan 33%
baik. Pada aspek kinerja proses, sebesar 7% kurang baik, 31% cukup baik, dan
62% baik. Pada aspek kinerja produk, sebesar 32% cukup baik dan 68% baik.
Pada praktikum Getaran Pegas, sebesar 8% kurang baik pada aspek identifikasi
alat & bahan, 49% cukup baik, dan 43% baik. Pada aspek kinerja proses, 3%
kurang baik, 14% cukup baik, dan 83% baik. Pada aspek kinerja produk, sebesar
18% kurang baik, 44% cukup baik, dan 38% baik. Pada praktikum Bandul
Sederhana, sebesar 3% kurang baik pada aspek identifikasi alat & bahan, 43%
cukup baik, dan 54% baik. Pada aspek kinerja proses, 6% kurang baik, 24% cukup
baik, dan 70% baik. Pada aspek kinerja produk, sebesar 26% kurang baik, 50%
cukup baik, dan 24% baik.
Instrumen performance assessment (penilaian kinerja) praktikum Hukum
Hooke, Getaran Pegas, dan Bandul Sederhana yang telah dikembangkan
dinyatakan valid dan dapat memberikan penilaian yang terhindar dari subjektvitas
dan lengkap mengenai ketrampilan kinerja siswa dalam melaksanakan praktikum
Hukum Hooke, Getaran Pegas, dan Bandul Sederhana. | en_US |