dc.description.abstract | Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya cukup penting
bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan
dan devisa Negara. Beberapa penelitian dan percobaan demonstrasi plot yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa zeolit mampu memperbaiki sifat-sifat kimia dan fisika tanah dan
meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk nitrogen, sehingga dapat meningkatkan produksi
tanaman pangan dan perkebunan. Pada tanah-tanah yang bertekstur berat diperlukan takaran
zeolit yang lebih tinggi untuk mencapai hasil produksi yang lebih besar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh interaksi antara pemberian
dosis zeolit dengan dosis pemberian ammonium sulfat terhadap pertumbuhan bibit tanaman
kakao, pengaruh zeolit dan pengaruh amonium sulfat pada pertumbuhan bibit tanaman kakao.
Penelitian dilaksanakan di greenhouse Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian
Program Studi Agronomi Universitas Jember. Percobaan disusun secara faktorial dengan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 5 x 3 yang terdiri dari dua faktor dan tiga
ulangan dimana faktor 1 terdiri dari Z0 = tanpa zeolit, Z1 = 100g dari bobot tanah, Z2 = 200g
dari bobot tanah, Z3 = 300g dari bobot tanah, Z4 = 400g dari bibit tanah. Faktor ke 2 terdiri dari
N1 = 4g / tanaman/ bulan, N2 = 5g/ tanaman/ bulan, N3 = 6g/ tanaman/ bulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh interaksi antara dosis zeolit dengan dosis
amonium sulfat serta pengaruh utama dosis zeolit berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh
parameter yang diamati. Demikian pula pengaruh amonium sulfat juga berpengaruh tidak nyata
kecuali pada parameter berat basah akar. | en_US |