Show simple item record

dc.contributor.advisorWaluyo, Joko
dc.contributor.advisorIqbal, Mochammad
dc.contributor.authorFauziana, Ardia
dc.date.accessioned2017-01-20T02:14:49Z
dc.date.available2017-01-20T02:14:49Z
dc.date.issued2017-01-20
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78974
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas Farmasi Universitas Jember. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pengulangan sebanyak lima kali. Rancangan penelitian terbagi menjadi lima kelompok yaitu tiga kelompok perlakuan dan dua kelompok kontrol. Perlakuan berupa perasan okra (Abelmoschus esculantus) diberikan pada dosis berbeda yakni 0,2 ml/20gramBB, 0,4 ml/ 20gramBB dan 0,8 ml/ 20gramBB. Adapun dua kelompok kontrol terdiri dari kontrol positif (+) diberi simvastatin 10 mg dan kontrol negatif (-) diberi aquabidest saja. Hasil rerata dari pemeriksaan kadar kolesterol total serum mencit diperoleh dari setiap tahapan. Rerata kadar awal tiap perlakuan diukur pada hari ke-8. Adapun hasilnya berturut-turut yakni 99,66 miligram/desiliter; 100,66 mg/dl; 112,59 mg/dl; 109,76 mg/dl dan 91,56 mg/dl. Kemudian pada tahapan penginduksian kolesterol (menggunakan MDLT) dilakukan selama 7 hari. Pada hari ke-15 dilakukan pengukuran kadar kolesterol dimana pada masing-masing kelompok perlakuan mengalami peningkatan kadar kolesterol total. Adapun hasil pengukurannya yakni 160,99 mg/dl; 136,86 mg/dl; 143,03 mg/dl; 149,34 mg/dl dan 105,63 mg/dl. Kemudian selama 14 hari tiap kelompok diberi perlakuan dan pada hari ke-29 dilakukan pengukuran kadar kolesterol akhir. Hasil yang diperoleh berturut-turut yakni 91,32 mg/dl; 86,02 mg/dl; 112,76 mg/dl; 84,47 mg/dl dan 123,84 mg/dl. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik One Way ANOVA diperoleh hasil bahwa pemberian perasan buah okra berpengaruh secara signifikan (P=0,000) terhadap penurunan kolesterol darah mencit. Hasil uji Duncan untuk kelompok kontrol negatif menunjukkan perbedaan yang bermakna dengan kelompok kontrol positif, kelompok P1, P2, dan P3. Hal ini disebabkan hasil dari kelompok kontrol negatif menunjukkan peningkatan sedangkan pada kelompok yang lain mengalami penurunan. Kelompok perlakuan perasan buah okra menunjukkan bahwa P1 (0,2ml /20gBB), P2 (0,4 ml/20gBB) dan P3 (0,8 ml/20gBB) tidak memiliki perbedaan yang bermakna, dimana memiliki pengertian kelompok P1, P2, dan P3 memiliki aktivitas yang hampir sama dalam menurunkan kadar kolesterol darah sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok P1, P2, dan P3 mengandung senyawa yang berpotensi sebagai antihiperlipidemik Kesimpulan pemberian perasan buah okra pada dosis 0,2 ml/20 gram berat badan mencit, 0,4 ml/20 gram berat badan mencit dan 0,8 ml/20 gram berat badan mencit, berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan kadar kolesterol total mencit. Dan pemberian perasan buah okra pada dosis 0,2 ml/20 gram berat badan mencit paling berpengaruh dalam menurunkan kadar kolesterol total mencit. Setelah dilakukan uji validasi oleh 3 validator yaitu ahli materi, ahli media dan masyarakat umum diperoleh hasil bahwa leaflet yang dibuat berdasarkan penelitian pengaruh perasan buah okra (Abelmoschus esculantus L.) terhadap kolesterol total darah mencit (Mus musculus L.) dengan judul “Okra Membantu Penurunkan Kolesterol” layak dijadikan sebagai bahan bacaan masyarakat dengan nilai validasi sebesar 85,51.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPerasan Buah Okra (Abelmoschus esculantus L.)en_US
dc.subjectKadar Kolesterol Mencit Jantan ( Mus musculus L.) Balb-Cen_US
dc.subjectLaefleten_US
dc.titlePENGARUH PERASAN BUAH OKRA (Abelmoschus esculantus L. ) TERHADAP KADAR KOLESTEROL MENCIT (Mus musculus L.) BALB-C DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI LEAFLETen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record