dc.description.abstract | Tanaman tembakau cerutu besuki termasuk tanaman unggulan di daerah
Jember. Areal penanaman tembakau banyak diusahakan di daerah Jember
Selatan, mutu yang dihasilkan sudah dikenal dipangsa pasar Internasional. Seiring
meningkatnya permintaan pasar, maka perlu upaya peningkatan produksi maupun
kualitas daun KAK meliputi; dekblad, omblad dan filler. Pada umumnya
tembakau cerutu besuki ditanam pada musim kemarau, sehingga pada keadaan
tersebut pasokan air juga terbatas untuk pertumbuhan tanaman, disamping itu
faktor unsur hara N tersedia dalam tanah sangat rendah. Untuk mengatasi hal
tersebut penulis berupaya mencari solusi dengan cara memberikan hara N melalui
pupuk KS Ca(NO3
)2
dengan dosis yang berbeda, serta memberikan sejumlah
volume air pada tiap-tiap perlakuan.
Peneletian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi pemberian air dan dosis
pupuk KS Ca(NO3
)2,
mengetahui pengaruh faktor tunggal air dan mengetahui
pengaruh faktor tunggal pupuk KS Ca(NO3
)2
terhadap kualitas daun KAK
tembakau cerutu besuki, diharapkan dapat diketahui perlakuan terbaik yang
mampu meningkatkan kualitas daun KAK (Dekblad, Omblad, dan filler).
Pelaksanaan penelitian dibagi menjadi 4 tahap, tahap pertama merupakan
tahap analisis pendahuluan (kimia tanah : pH, N, P, K dan Cl) yang dilakukan
oleh pihak laboratorium milik bagian Penelitian PT Perkebunan Nusantara X
Jember. Tahap kedua merupakan tahap aplikasi pemupukan susulan (KS) dan
pemberian air sesuai perlakuan. Tahap ketiga merupakan tahap analisis jaringan
tanaman setelah pengeringan meliputi analisis kadar N dan dilakukan di
Laboratorium Kesuburan Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas
Jember. Tahap keempat adalah tahap analisis hasil penelitian (kualitas tembakau
Cerutu Besuki). Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK)
terdiri dari 2 faktor diulang sebanyak 4 kali. Faktor pertama adalah volume
pemberian air yang terdiri dari 3 taraf, yaitu 2,5 liter/tanaman (A1), 5
liter/tanaman (A2), dan 7,5 liter/tanaman (A3). Pemberian air dilakukan setelah
umur 25 hari dalam selang waktu 7 hari sekali sampai panen (60 hst). Adapun
faktor ke dua yaitu pemberian pupuk KS yang terdiri dari 3 taraf, yaitu 10
gram/tanaman (K1), 20 gram/tanaman (K2), dan 30 gram/tanaman (K3).
Pemberian pupuk KS dibagi menjadi 2 tahap yaitu pupuk KS 1 yang diberikan
setelah tanaman umur 15 hari dengan dosis 7,5 gram,/tanaman (K1), 15
gram/tanaman (K2), dan 22,5 gram/tanaman (K3) dan pupuk KS 2 diberikan
setelah tanaman umur 25 hari dengan dosis 2,5 gram/tanaman (K1), 5
gram/tanaman (K2), 7,5 gram/tanaman (K3).
Data hasil pengamatan dianalisis sidik ragam, kemudian diuji lanjut
menggunakan metode Duncan dengan taraf kepercayaan 5%. Variabel
pengamatan meliputi; serapan N, berat basah daun KAK, berat kering daun KAK,
kadar air, dan kualitas daun (Dekblad, Omblad).
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kombinasi pemberian air
dan pupuk KS tidak berpengaruh nyata yang artinya tidak dapat menunjukkan
peningkatan terhadap kualitas daun KAK tembakau Cerutu Besuki. Sedangkan
pemberian air secara tunggal dapat meningkatkan kualitas daun KAK tembakau.
Pemberian air sebanyak 7,5liter/tanaman (A3) meningkatkan serapan nitrogen
59%. Pemberian pupuk KS Ca(NO3
)2
secara tunggal dapat meningkatkan kualitas
daun KAK secara signifikan. Penambahan sebanyak 30 gram/tanaman K3 mampu
meningkatkan serapan nitrogen 41,7%. | en_US |