dc.description.abstract | Kemampuan bahasa pada anak usia dini meliputi 4 pengembangan, salah
satunya yaitu kemampuan membaca. Membaca salah satu kemampuan berbahasa
yang harus dimiliki oleh anak. Maka dari itu, kemampuan membaca pada anak
perlu ditingkatkan, karena dengan membaca anak akan mengerti banyak hal, dan
bertambahnya kosakata. Namun dalam mengajarkan anak membaca harus
disesuaikan dengan prinsip pembelajaran anak usia dini yaitu belajar sambil
bermain. Sehubungan dengan hal tersebut, dari hasil pengamatan yang dilakukan
pada kelompok B di TK Darus Sholah Jember, kemampuan membaca anak masih
belum berkembang sangat baik. Hal ini dibuktikan masih terdapat anak yang
belum mampu mengenal huruf, terdapat anak yang masih mengalami kesalahan
dalam membaca huruf, terdapat anak yang masih belum memahami konsep bila
huruf dirangkai dengan huruf yang lain akan menjadi kata. Metode multisensori
menekankan pengajaran membaca melalui prinsip VAKT (Visual, Auditory,
Kinesthetic, Tactile). Prinsip pembelajaran yang melibatkan berbagai modalitas
alat indera tersebut, diharapkan mampu memberikan hasil yang sama dalam hal
kemampuan membaca pada anak dengan tipe pembelajaran yang berbeda-beda.
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah penelitiannya
yaitu “adakah pengaruh metode multisensori Gillingaham terhadap kemampuan
membaca anak kelompok B di TK Darus Sholah Kecamatan Kaliwates Kabupaten
Jember tahun pelajaran 2015/2016?”. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini yaitu untuk “mendeskripsikan pengaruh metode multisensori terhadap
kemampuan membaca anak kelompok B di TK Darus Sholah Kecamatan
Kaliwates Kabupaten Jember tahun pelajaran 2015/2016”. Jenis penelitian ini
yaitu penelitian eksperimen dengan desai penelitian menggunaka pola pretestpostets
control group design. Analisis yang digunakan yaitu Uji-t.
Analisis Uji-t digunakan untuk menguji homogenitas dan uji hipotesis. Data
yang dianalisis pada uji homogenitas yaitu data nilai kemampuan membaca anak
pada semester 1, hasil yang diperoleh yaitu < (0.00 < 2.00), maka
dapat disimpulkan kedua kelas tersebut homogen. Penentuan kelas kontrol dan
kelas eksperimen yaitu dengan random, adapun hasilnya yaitu kelas B1 sebagai
kelas kontrol dan kelas B2 sebagai kelompok eksperimen. Kegiatan dilaksanakan
selama 2 minggu dengan masing-masing 6 kali pertemuan.
Data untuk uji hipotesis berupa selisih antara nilai posttest dan pretest pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dianalis menggunakan uji-t. Hasil
analisis uji-t dengan menggunakan SPSS 16.0 l menunjukkan bahwa >
(2.248 > 2.000), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
positif penggunaan metode multisensori Gillingham terhadap kemampuan
membaca anak kelompok B. Maka dari itu hipotesis alternatif dalam penelitian ini
diterima.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
positif penggunaan Metode Multisesnsori Gillingham terhadap kemampuan
membaca anak kelompok B di TK Darus Sholah Kecamatan Kaliwates Kabupaten
Jember. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang disampaikan
adalah sebagi berikut: (1) bagi guru hendaknya dapat menerapkan metode
multisensori dalam meningkatkan kemampuan membaca anak atau kemampuan
lain seperti logika matematika ataupun motorik; (2) bagi peneliti selanjutnya
hendaknya dapat mengulagi penelitian ini dengan berbagai variasi dan perbaikan. | en_US |