NILAI BUDAYA DALAM CERITA RAKYAT BANYUWANGI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA KELAS VII SMP

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan etnografi. Data ditemukan melalui dialog tokoh dan penjelasan pengarang dalam cerita rakyat Banyuwangi yang menunjukkan nilai budaya dan data yang mencakup Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VII semester 2 yang relevan dengan pemanfaatan nilai budaya dalam cerita rakyat Banyuwangi sebagai alternatif pembelajaran sastra, sedangkan sumber data yang diperoleh dari cerita rakyat yang terdapat dalam buku cerita rakyat Banyuwangi yang diterbitkan pemerintah kabupaten Banyuwangi yang merupakan cetakan pertama tahun 2002 dan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia untuk SMP kelas VII semester 2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan teknik dokumentasi dan teknikterjemahan, sedangkan teknik analisis data menggunakan 3 aktivitas yaitu; (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan dan verivikasi temuan. Setelah dilakukan penelitian, diperoleh hasil bahwa dalam cerita rakyat Banyuwangi terdapat nilai budaya yang terkait hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, manusia dengan alam, dan manusia dengan diri sendiri. Nilai budaya yang terkait hubungan manusia dengan Tuhan yang ditemukan adalah berupa berpasrah diri dan meminta ampunan kepada Tuhan. Nilai budaya yang terkait hubungan manusia dengan sesame meliputi sikap gotong-royong, kasih sayang, kepatuhan, kesetiaan, menepati janji, musyawarah, rendah hati, dan tolong menolong. Nilai budaya yang terkait hubungan manusia dengan alam adalah melestarikan alam dan memanfaatkan alam. Nilai budaya yang terkait hubungan manusia dengan diri sendiri meliputi beberapa sikap antara lain, kerja keras, ketegasan, keteguhan diri, pantang menyerah, dan tanggung jawab. Selain dapat dimanfaatkan sebagai pedoman dalam berperilaku, nilai budaya dalam cerita rakyat Banyuwangi dapat dijadikan sebagai alternatif materi pembelajaran dalam bidang studi bahasa Indonesia khususnya mengajarkan apresiasi sastra di kelas VII SMP. Pembelajaran tentang cerita rakyat diajarkan dalam kurikulum 2013 pada teks fabel/legenda daerah setempat untuk kelas VII semester genap dengan kompetensi dasar 3.15 mengidentifikasi informasi tentang fabel/legenda daerah setempat yang dibaca/didengar.