dc.description.abstract | Energi merupakan suatu pembahasan yang amat krusial bagi sebuah Negara,
karena energi merupakan salah satu faktor penunjang berkelanjutan dalam bidang
ekonomi, sosial dan lingkungan suatu bangsa. Seiring dengan perkembangan
teknologi, kebutuhan akan konsumsi energi semakin meningkat. Namun peningkatan
kebutuhan masih belum bisa diimbangi dengan pemerataan pasokan energi sampai
ke pelosok negeri. Oleh karena itu dibutuhkannya sumber energi alternatif terbarukan
yang bisa digunakan untuk menutupi kebutuhan energi yang kurang dan mampu
disebarkan secara merata sampai ke wilayah pelosok. Solusi alternatif yang dapat
digunakan di Indonesia dengan persebaran dan lokasi wilayah demikian adalah
dengan pengembangan sel surya. Salah satu jenis sel surya yang mudah dan murah
untuk dibuat adalah DSSC. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
lama perendaman efektif untuk DSSC dengan dye ekstrak daun tembakau. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi alternatif pemenuhan
kebutuan pasokan energi di wilayah terpencil.
Penelitian ini dilaksanakan dengan melalui beberapa tahapan yakni preparasi
larutan Ekstrak klorofil daun Tembakau sebagai dye sensitizer, pembuatan pasta
TiO2, preparasi elektrolit, preparasi counter-elektroda karbon, perakitan DSSC dan
yang terakhir adalah pengujian. Variabel bebas yang digunakan oleh penelitian ini
adalah lama perendaman lapisan TiO2 kedalam dye sensitizer dengan lama waktu 30 menit, 1 jam dan 1,5 jam. Pengujian dilakukan mulai pukul 10:00 – 14:00 dan dilakukan setiap pergantian jam. Hal yang diuji dalam penelitian ini adalah hasil kuat
arus dan tegangan yang dikeluarkan serta persentase efisiensi sel surya yang
dihasilkan DSSC pada masing-masing variabel.
Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan nilai puncak kuat arus dan
tegangan oleh DSSC dengan lama perendaman 30 menit, 1 jam dan 1,5 jam pada
pukul 12:00 yakni dengan nilai Intensitas cahaya matahari sebesar rata-rata 729,17 Watt/m2. Dari 3 DSSC yang diuji, DSSC dengan lama perendaman 1 jam memiliki
daya penyerapan dye yang lebih tinggi dibandingkan dengan DSSC dengan lama
perendaman 30 menit dan memiliki TiO2 yang tidak larut dalam dye akibat terlalu
lama direndam. Selanjutnya DSSC yang menghasilkan nilai kuat arus dan tegangan
tertinggi adalah DSSC dengan lama perendaman 1 jam (T60) yang memiliki nilai
kuat arus sebesar 0,622 mA dan nilai tegangan sebesar 173,6 mV. DSSC dengan
lama perendaman 1 Jam juga menghasilkan nilai efisiensi tertinggi yakni sebesar
0,0493%. Oleh karena itu waktu 1 jam menjadi lama perendaman efisien untuk
DSSC ekstrak daun tembakau dikarenakan setelah perendaman TiO2 tidak
mengalami pengelupasan akibat terlalu lama direndam dan hasil kuat arus serta
tegangan keluaran cukup tinggi dan stabil mengikuti besarnya intensitas radiasi yang
dipancarkan oleh matahari. | en_US |