dc.description.abstract | Tembakau merupakan komoditas penting yang banyak dibudidayakan di Kabupaten Lumajang, Probolinggo, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi. Dan menjadi salah satu komoditas ekspor yang sangat penting bagi indonesia. Sehingga perlu dijaga kualitas dan kuantitasnya agar produksi tembakau tetap konstan atau bahkan dapat meningkat. Namun untuk mencapai tujuan tersebut terdapat kendala-kendala yang harus ditangani salah satunya yaitu adanya serangan nematoda terhadap pertanaman tembakau dari spesies Meloidogyne spp., Pratylenchus spp. dan Longidorus spp. dimana serangan nematoda ini dapat menyebabkan kerusakan seperti tanaman menjadi kerdil, menguning dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan penurunan hasil produksi atau bahkan dapat menyebabkan kegagalan panen. Sampel diambil dari 6 Kabupaten yaitu Lumajang, Probolinggo, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi. Terdapat beberapa metode yang dilakukan yaitu ekstraksi dan perhitungan nematoda dari dalam tanah dan akar tanaman pada masing-masing sampel, serta identifikasi morfologi pada nematoda yang ditemukan yang diambil secara acak pada sampel yang digunakan, ekstraksi dan pengujian kualitas DNA dengan metode elektroforesis menggunakan spektrofotometer UV, kemudian dianalisis menggunakan teknik PCR untuk mengetahui keberadaan spesies nematoda patogenik terutama dari golongan spesies Meloidogyne spp. Pratylenchus spp. dan Longidorus spp. yang menyerang pertanaman tembakau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan identifikasi morfologi nematoda patogenik dapat ditemukan di Kabupaten Banyuwangi dan Probolinggo dengan ciri stilet, bentuk tubuh, mulut dan ekor yang berbeda untuk setiap spesies nematoda yang ditemukan. Namun spesies Meloidogyne spp. Pratylenchus spp. dan Longidorus spp. tidak dapat terdeteksi menggunakan analisis PCR. Hal ini kemungkinan di pengaruhi oleh beberapa faktor sehingga terjadi kegagalan dalam amplifikasi fragmen DNA yang di gunakan. | en_US |