PERBEDAAN KEPUASAN ANTARA PASIEN PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DENGAN UMUM BERDASARKAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP RSD dr. SOEBANDI JEMBER
Abstract
Mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh instansi kesehatan menunjuk pada
tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dan
tuntutan setiap pasien. Keberhasilan yang diperoleh suatu layanan kesehatan
dalam meningkatkan mutu pelayanannya sangat berhubungan erat dengan
kepuasan pasien. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di RSD dr.
Soebandi Jember terdapat data terkait peserta JKN yang mengalami penurunan
dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 tercatat sebesar 16.813 orang, pada tahun
2014 mengalami penurunan menjadi 14.989 orang, dan pada tahun 2015 hingga
bulan Oktober hanya sebesar 11.497 orang. Sebaliknya untuk pasien umum di
RSD dr. Soebandi Jember terjadi peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun
2013 yang hanya tercatat sebesar 4.093 orang, pada tahun 2014 mengalami
peningkatan menjadi 4.675 orang, dan pada tahun 2015 hingga bulan Oktober
telah mencapai angka 5.496 orang. Peneliti juga melakukan studi pendahuluan
dengan menggunakan kuesioner kepuasan kepada 20 pasien rawat inap di RSD dr.
Soebandi Jember didapatkan bahwa terdapat sebanyak 14 orang pasien yang
merasa kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan, yang terdiri dari pasien
JKN sebanyak 9 orang (75%) dan pasien umum sebanyak 5 orang (62,5%).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kepuasan antara pasien
peserta JKN dengan umum (pasien yang membayar secara langsung) berdasarkan
mutu pelayanan kesehatan dengan menggunakan rancangan cross sectional.
Responden yang menjadi subyek penelitian adalah 69 pasien peserta JKN dan 25
pasien umum di unit instalasi rawat inap RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember.
Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan stratified random sampling. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah mutu pelayanan yang meliputi delapan dimensi
mutu pelayanan. Variabel terikat adalah kepuasan pasien. Alat pengumpulan data
yang digunakan adalah kuesioner mutu pelayanan dan kuesioner kepuasan.
Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan sebesar 5
%. Berdasarkan distribusi mutu pelayanan kesehatan di RSD dr. Soebandi Jember
dapat dilihat bahwa mutu pelayanan kesehatan di RSD dr. Soebandi Jember
menurut penilaian pasien JKN sebagian besar memiliki kategori baik yaitu
sebanyak 62 responden atau sebesar 89,86%, dan menurut penilaian pasien umum
sebagian besar mutu pelayanan kesehatan di RSD dr. Soebandi memiliki kategori
baik yaitu sebanyak 23 responden atau sebesar 92%. Berdasarkan distribusi
kepuasan pasien di RSD dr. Soebandi Jember dapat dilihat bahwa kepuasan
responden terhadap pelayanan di RSD dr. Soebandi Jember menurut penilaian
pasien JKN lebih banyak menyatakan kurang puas yaitu sebanyak 52 responden
atau sebesar 75,36% dan menurut penilaian pasien umum juga lebih banyak yang
menyatakan kurang puas terhadap pelayanan di RSD dr. Soebandi Jember yaitu
sebanyak 16 responden atau sebesar 64%. Berdasarkan hasil Chi-Square
didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan kepuasan antara pasien peserta JKN
dengan umum berdasarkan mutu pelayanan kesehatan dengan nilai Fisher’s Exact
Test sebesar (p = 0,059 > 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian
besar pasien peserta JKN dan pasien umum mengkategorikan mutu pelayanan
dalam kategori baik. Sebagian besar pasien peserta JKN dan pasien umum
mengkategorikan tingkat kepuasan dalam kategori kurang puas. Tidak ada
perbedaan kepuasan antara pasien peserta JKN dengan umum berdasarkan mutu
pelayanan kesehatan di instalasi rawat inap RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember.
Tidak adanya perbedaan kepuasan tersebut dikarenakan baik pasien JKN dan
umum sama-sama memiliki harapan yang tinggi terhadap pelayanan yang
diberikan. Hal tersebutlah yang membuat sebagian besar pasien mengkategorikan
tingkat kepuasan dalam kategori kurang puas.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]