Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Kesehatan Gigi Akibat Adanya Malpraktik Dokter Gigi

Abstract

Perlindungan Hukum bagi Pasien sangat diperlukan karena banyaknya malapraktik yang terjadi pada saat ini. Dokter yang melakukan tindakan medis harus bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ditimbulkan akibat tindakannya maupun tindakan pegawai atau bawahannya atas perintahnya tersebut, baik berupa kerugian, cacat, maupun kematian pasien.Maka dalam hal ini penulis tertarik untuk menulis suatu karya ilmiah berbentuk skripsi dengan judul Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Kesehatan Gigi Akibat Adanya Malapraktik Dokter Gigi. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini ada tiga, yaitu: Pertama, apa bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen kesehatan gigi jika mengalami kerugian atau gangguan kesehatan gigi akibat terjadinya malapraktik dokter gigi. Kedua, bagaimana tanggung jawab hukum dokter gigi jika dalam prakteknya merugikan kepentingan konsumen kesehatan gigi. Ketiga, apa upaya penyelesaian hukum yang dapat dilakukan konsumen kesehatan gigi jika mengalami kerugian akibat adanya tindakan malapraktik dokter gigi. Tujuan umum dalam penulisan skripsi ini yaitu: untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat-syarat yang diperlukan guna memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Jember. Tujuan khususnya, yaitu: untuk mengetahui dan memahami bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen kesehatan gigi jika mengalami kerugian atau gangguan kesehatan gigi akibat terjadinya malapraktik dokter gigi, untuk mengetahui dan memahami tanggung jawab hukum dokter gigi jika dalam prakteknya merugikan kepentingan konsumen kesehatan gigi, untuk mengetahui dan memahami upaya hukum yang dapat dilakukan konsumen kesehatan gigi jika mengalami kerugian akibat adanya tindakan malapraktik dokter gigi. Metode penelitian dalam penulisan skripsi ini meliputi tipe penelitian yuridis normatif dan menggunakan pendekatan masalah melalui perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach), sumber bahan hukum meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan non hukum, dilanjut dengan analisa bahan hukum. Hasil penelitian bahwa pasien korban malapraktik dapat meminta ganti kerugian kepada dokter gigi atas kesalahan atau kelalaian yang dilakukannya dalam melakaukan tindakan medis. Pemberian hak atas ganti rugi merupakan suatu upaya untuk memberikan perlindungan bagi setiap orang atas suatu akibat yang timbul, baik fisik maupun non fisik karena kesalahan atau kelalaian tenaga kesehatan. Mengenai tanggung jawab hukum dokter gigi jika merugikan kepentingan pasiennya, dokter harus bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul akibat perbuatannya dalam tindakan medis baik berupa kesalahan maupun kelalaian. Terkait dengan hal ini dokter gigi akan mendapatkan sanksi berupa pidana, perdata maupun administrasi. Upaya penyelesaian hukum yang dapat dilakukan oleh pasien yang mengalami malapraktik adalah dengan melalui jalur pengadilan dan di luar pengadilan. Saran-saran yang dapat diberikan adalah agar pasien yang mengalami malapraktik dapat memperjuangkan haknya untuk menuntut ganti rugi atas tindakan medis yang dilakukan oleh dokter ataupun dokter gigi. Dalam hal ini dokter atau dokter gigi harus bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuat dan harus memberikan ganti kerugian kepada pasien korban malapraktik. Dokter harus lebih berhati-hati dan teliti dalam melakukan tindakan medis. Pasien juga harus lebih memahami mengenai upaya-upaya penyelesaian hukum yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan masalah malapraktik. Cara penyelesaiannya dapat melalui jalur pengadilan dan diluar pengadilan. Cara penyelesaian melalui pengadilan dianggap paling ampuh karena dalam hal ini dapat menimbulkan efek jera kepada pelaku malapraktik.