Show simple item record

dc.contributor.advisorMajid, Abdul
dc.contributor.advisorSoedradjad, Raden
dc.contributor.authorKhomariyah, Lailatul
dc.date.accessioned2016-11-21T02:46:35Z
dc.date.available2016-11-21T02:46:35Z
dc.date.issued2016-11-21
dc.identifier.nim121510501128
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78160
dc.description.abstractKakao (Theobroma cacao L) merupakan salah satu komoditas unggulan. Di Indonesia usaha untuk meningkatkan produksi kakao adalah dengan cara perluasan lahan. Peningkatan luasan lahan pertanaman kakao berbanding lurus dengan peningkatan permintaan bibit kakao. Terdapat dua jenis kakao yaitu kakao mulia dan lindak, kakao yang sering dibudidayakan yaitu kakao lindak. Kakao lindak klon ICS 60 sering diperbanyak dengan cara generatif, sebab kakao lindak klon ICS 60 sering digunakan sebagai batang bawah untuk perbanyakan vegetatif. Namun, dalam pembibitan kakao lindak sering ditemui kendala yaitu bibit yang dihasilkan kurang memenuhi standar pindah lapang sebab pertumbuhan kurang optimal, batangnya bengkok, diameter kecil dan perakarannya relatif pendek. Media tanam merupakan factor yang menentukan keberhasilan dalam fase pembibitan. Media tanam yang digunakan harus mempunyai sifat fisik, kimia dan biologi yang baik untuk menunjang pertumbuhan bibit kakao. Media tanam yang sesuai bisa diciptakan dengan melakukan penambahan kompos. Kompos dapat dibuat dari kulit buah kakao dengan dekomposer T. harzianum agar siap digunakan. Trichoderma harzianum juga ditambahkan pada media pembibitan untuk menciptakan sifat biologi, selain itu T.harzianum juga bisa berperan sebagai biostimulan (mampu merangsang hormon auksin untuk membantu pemanjangan dan pembelahan sel yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan bibit kakao) dan biofertilizer (mampu menciptakan kondisi media tanam yang subur karena unsur hara bisa tersedia untuk pertumbuhan bibit kakao). Penelitian dilakukan mulai 1 Desember 2015 sampai 30 April 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kompos Kulit Buah Kakao dan Konsentrasi T. harzianum Pada Media Pembibitan Terhadap Kualitas Bibit Kakao Lindak Klon ICS 60. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan dan masing-masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Faktor pertama adalah dosis Kompos kulit buah kakao dengan 4 taraf, yaitu : K0 : Tanah 2000 g , K1 : Tanah 1900 : Kompos 100 gram, K2 : Tanah 1800 gram : Kompos 200 gram, K3 : Tanah 1700 : Kompos 300 gram. Faktor kedua adalah penambahan larutan cair T. harzianum pada media ke polybag dengan konsentrasi yang terdiri dari 4 taraf menggunakan kerapatan spora 8,5 x 108 spora/ml, yaitu T0 : 0mL /polybag, T1: 200 mL /polybag, T2 : 250 mL/polybag, T3 : 300 mL/polybag. Data penelitian dianalisis dengan analisis ragam dan uji jarak berganda Duncan (α, 5%). Interaksi antara kompos (K) dan T. harzianum (T) memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada tinggi bibit, panjang akar dan berat segar bibit, dan memberikan pengaruh nyata pada diameter bibit dan berat kering total. Sedangkan kombinasi perlakuan yang memberikan pertumbuhan bibit terbaik saat pindah lapang yaitu dengan menggunakan Kompos 300 gram dan konsentrasi T.harzianum 200 mL/polybag).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBibit kakaoen_US
dc.subjectKomposen_US
dc.subjectT. harzianumen_US
dc.titlePENGARUH KOMPOS KULIT BUAH KAKAO DAN KONSENTRASI Trichoderma harzianum PADA MEDIA PEMBIBITAN TERHADAP KUALITAS BIBIT KAKAO LINDAK KLON ICS 60en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record