Show simple item record

dc.contributor.advisorMarijono
dc.contributor.advisorImsiyah, Niswatul
dc.contributor.authorNAFIAH, ULIN
dc.date.accessioned2016-11-21T02:28:47Z
dc.date.available2016-11-21T02:28:47Z
dc.date.issued2016-11-21
dc.identifier.nim090210201035
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78153
dc.description.abstractMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, daerah atau tempat penelitian ditetapkan di RA Kaliwates Jember dengan menggunakan metode purposive sampling area. Waktu penelitian dimulai dari bulan September sampai dengan bulan Oktober 2015. Teknik penentuan informan menggunakan snowball sampling dengan sumber data yaitu informan kunci adalah orang tua dan peserta didik RA Miftahus Salam sedangkan informan pendukung adalah kepala sekolah dan guru RA Miftahus Salam. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan pengolahan data kualitatif melalui perpanjangan penelitian, peningkatan ketekunan, dan triangulasi. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan teknik. Analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Berdasarkan dari hasil penelitian, dapat diuraikan beberapa pengaruh pola asuh otoriter terhadap sikap kemandirian anak usia dini. Penerapan pola asuh otoriter dipenuhi dengan disiplin yang ketat, penerapan komunikasi yang hanya satu arah, yakni hanya dari pihak orang tua saja, dan juga melibatkan hukuman.. Hal ini sangat tidak mendukung bagi perkembangan sikap kemandirian anak. Dengan disiplin yang ketat maka anak merasa terkekang, komunikasi satu arah menyebabkan anak kurang mampu mengekspresikan emosi dan jiwa sosial mereka tidak berkembang dengan maksimal, serta hukuman membuat anak melakukan sesuatu karena terpaksa. Hal ini terlihat dari sikap anak-anak yang sangat sering bersikap berlebihan dengan tujuan mencari perhatian. Ketika bergaul dengan teman-teman seusianya, mereka juga termasuk pemilih dalam berteman dan cenderung terlalu takut untuk bersosialisai dengan orang baru. Dari segi intelektual, anak-anak dari pola asuh otoriter yang ada di RA Miftahus Salam Kaliwates Jember memang lebih mampu dalam hal membaca, menulis, dan berhitung, namun mereka masih kurang dalam hal berinisiatif, bisa dikatakan bahwa penalaran mereka masih kurang. Hal ini dikarenakan, orang tua dirumah mengajarkan mereka dengan cara memaksa yang disertai dengan ancaman dan hukuman. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pola asuh otoriter memberikan pengaruh yang kurang baik terhadap sikap kemandirian anak usia dini. Saran yang dapat peneliti berikan bagi para orang tua adalah sebaiknya terapkan pola asuh yang baik bagi anak, karena setiap pola asuh yang diterapkan akan memberikan pengaruh bagi setiap perkembangan kemandirian anak. Sedangkan untuk RA Miftahus Salam adalah memperbanyak kegiatan parenting khususnya tentang pola asuh dan pengaruhnya terhadap perkembangan kemadirian anak.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPola Asuh Otoriteren_US
dc.subjectikap Kemandirian Anak Usia Dinien_US
dc.titlePENGARUH POLA ASUH OTORITER TERHADAP SIKAP KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI RAUDHATUL ATHFAL MIFTAHUS SALAM KALIWATES JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record