dc.description.abstract | Melihat pentingnya matematika dalam kehidupan, suatu organisasi
internasional membentuk program kerja yang bernama PISA (Programme for
International Student Assessment) yang fokus pada mata pelajaran matematika,
sains dan bahasa. Proses evaluasi yang dilakukan PISA dilakukan dengan
memberikan soal kepada setiap siswa. Soal-soal pada PISA disusun berdasarkan
PISA framework yang terkait dengan konten, proses, dan konteks. Salah satu
konteks yang terdapat pada PISA framework adalah konteks masyarakat
(Societal). Menurut OECD masalah yang diklasifikasikan dalam kategori konteks
societal adalah masalah yang berkaitan dengan penggunaan pengetahuan
matematika dalam kehidupan bermasyarakat baik secara lokal, nasional, ataupun
global dalam kehidupan sehari-hari. Soal PISA tidak mengkategorikan soal-soal
menurut materi perkelas pada tingkat SMP, jadi soal-soal yang dibuat oleh PISA
memberikan materi-materi yang telah di ajarkan di SMP. Pada penelitian ini untuk
memberikan soal literasi matematika untuk kelas VII, maka soal-soal matematika
ini dibuat untuk kelas VII SMP. Berdasarkan permasalahan tersebut maka
dilakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Soal Literasi Matematika
Konteks Societal untuk Siswa Kelas VII SMP/MTs”.
Pengembangan Soal Literasi Matematika Konteks Societal untuk Siswa
Kelas VII SMP/MTs menggunakan metode pengembangan model Tessmer,
dimana tahapanya antara lain (1) Tahap preliminary, tahap ini dimulai dengan
menentukan daerah dan subyek uji coba, membuat surat izin penelitian, dan
berkoordinasi dengan guru matematika di sekolah yang akan dijadikan tempat uji
coba. Uji coba ini bertempat di MTs Negeri 1 Jember. 2) Tahap self evaluation,
kegiatan ini terdiri dari kegiatan analisis dan desains. Analisis dilakukan kepada
siswa, kurikulum disekolah dan soal. Kegiatan desain meliputi pendesainan kisiix
kisi, tujuan dan metode yang akan dikembangkan (3) Tahap prototyping, terdiri
dari kegiatan expert reviewer dan small group. Kegiatan expert reviewer yaitu
memberikan prototype kepada validator untuk divalidasi, apabila prototype
tersebut sudah valid maka kegiatan dilanjutkan dengan menguji keterbacaan
prototype pada small group. Kegiatan small group yaitu memberikan angket
kepada siswa-siswi non subyek uji coba pada sekolah tersebut dengan tingkatan
yang sama sehingga dari hasil itu dapat dibuat prototype 2. (3) Tahap field test,
pada tahap ini prototype 3 yang sudah melalui tahapan-tahapan sebelumnya akan
diuji coba ke subjek penelitian (siswa kelas VIII F MTs Negeri 1 Jember)
kemudian dilakukan analisis terhadap hasil dari uji coba tersebut. Metode
pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode Angket dan metode
tes. Metode angket terdiri dari lembar validasi dan angket. Lembar validasi
diberikan saat expert reviewer dan angket diberikan saat small group. Pada
metode tes ini menggunakan prototype 3 pada tahap field test. Analisis ini
dilakukan agar paket soal yang dikembangkan memiliki kategori baik. Untuk
menghasilkan suatu paket soal yang baik, maka diperlukan suatu kriteria untuk
soal yang akan dihasilkan. Selain itu soal yang dikembangkan harus berupa soal
yang valid dan reliabel.
Berdasarkan hasil analisis data pada kegiatan expert reviewer diperoleh
skor sebesar 4,146 atau dengan kategori kevalidan tinggi. Selanjutnya adalah
analisis validitas butir soal untuk bahan menentukan soal tersebut valid atau tidak
valid. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan didapat bahwa 18 soal dinyatakan
valid dan 11 soal dinyatakan tidak valid. kesebelas soal yang tidak valid akan
dihapus sehingga diperoleh paket soal yang valid, kemudian dilakukan penataan
kembali terhadap soal dalam tiap paket. Penataan ini dilakukan agar banyak soal
dalam tiap level sesuai untuk tiap paket. Pada tahap selanjutnya dilakukan analisis
terhadapan reliabilitas paket soal. Berdasar hasil dari SPSS 17 didapatkan nilai
reliabelitas 0,802 lebih besar dari derajat kebebasan (n=36) yaitu 0,334 yang
berarti menunjukkan seluruh paket soal reliabel. paket soal ini reliabel. Jadi dapat
disimpulkan bahwa produk soal-soal yang dikembangkan pada penelitian ini valid
dan reliabel. | en_US |