dc.description.abstract | Fisika merupakan ilmu yang bersifat empiris, artinya setiap hal yang dipelajari
dalam fisika didasarkan pada hasil pengamatan terhadap gejala-gejala alam.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan beberapa guru fisika SMA di
kabupaten Jember, peneliti memperoleh informasi bahwa guru biasanya hanya
menggunakan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran fisika yaitu
model pembelajaran kooperatif dengan mengelompokkan siswa. Didapatkan pula
bahwa komponen pengetahuan siswa dari hasil belajar fisika siswa tergolong rendah.
Dimana komponen pengetahuan dari hasil belajar siswa berupa kemampuan
representasi verbal, gambar, matematis, dan grafik. Hal ini disebabkan metode
ceramah, merupakan tahapan model pembelajaran kooperatif yang dilakukan dengan
bantuan media papan tulis, seolah menegaskan bahwa guru hanya mengajarkan
konsep-konsep fisika berupa rumus matematis dan verbal. Hal ini menyebabkan
siswa tetap terpacu pada matematis dan verbal saja. Selain komponen pengetahuan
dari hasil belajar, keterampilan proses sains dari siswa juga tergolong rendah hal ini
dikarenakan guru jarang menggunakan kegiatan eksperimen di kelas maupun
laboratorium. Berkaitan dengan hal tersebut, maka berbagai upaya dalam rangka
meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas
(SMA) perlu dipikirkan. Salah satunya adalah dengan variasi penggunaan model
pembelajaran berdasarkan kemampuan multirepresentasi siswa yaitu dengan model
inkuiri terbimbing. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan
peningkatan kemampuan representasi verbal siswa dengan menggunakan model
pembelajaran inkuiri terbimbing pada pembelajaran fisika di SMA, (2)mendeskripsikan peningkatan kemampuan representasi gambar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pembelajaran fisika di
SMA, (3) mendeskripsikan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa
dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pembelajaran
fisika di SMA, (4) mendeskripsikan peningkatan kemampuan representasi grafik
siswa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada
pembelajaran fisika di SMA, (5) mengkaji pengaruh model pembelajaran inkuiri
terbimbing terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran fisika di SMA.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian
ditentukan menggunakan metode purposive sampling area. Penelitian ini
dilaksanakan di SMAN 4 Jember. Sampel penelitian ditentukan setelah dilakukan uji
homogenitas terhadap populasi. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode
cluster random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah post-test only
control group design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes,
observasi, dokumentasi, dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan untuk
menguji hipotesis penelitian 1 dengan menggunakan Independent-Sample T-test
dengan bantuan SPSS 20.
Berdasarkan nilai n-gain diperoleh bahwa kemampuan representasi verbal,
gambar, matematis, dan grafik adalah -4,17, -5,37, 15,56, 9,57. Dan hasil belajar
kelas eksperimen sebesar 81,12 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh angka 60,73.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini
adalah: (1) Kemampuan representasi verbal siswa dengan menggunakan model
pembelajaran inkuiri terbimbing di SMA mengalami penurunan, (2) Kemampuan
representasi gambar siswa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri
terbimbing di SMA mengalami penurunan, (3) Kemampuan representasi matematis
siswa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing di SMA
mengalami peningkatan, (4) Kemampuan representasi grafik siswa dengan
menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing di SMA mengalami peningkatan, (5) Model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh signifikan
terhadap hassil belajar siswa di SMA | en_US |