dc.description.abstract | Tanaman tebu (Saccharum officinarum L) merupakan tanaman perkebunan
semusim yang mempunyai sifat tersendiri, sebab didalam batangnya terdapat zat
gula. Tebu termasuk keluarga rumput-rumputan (Graminae) seperti halnya padi,
jagung, bambu dan lain-lain. Tanaman tebu diketahui memiliki tingkat produksi
pemanis (gula) yang paling tinggi dibanding tanaman lain dalam hal pemenuhan
kebutuhan pemanis dunia. Tidak berlebihan jika tebu memperoleh julukan sebagai
tanaman sumber pemanis urutan pertama dan paling dulu dikomersialkan dalam
skala besar. Tebu merupakan komoditas perkebunan yang memiliki pengaruh
yang sangat besar terhadap industri gula. Hal ini dikarenakan gula yang
merupakan hasil olahan dari tebu adalah salah satu dari sembilan bahan pokok
yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Tebu mempunyai peranan penting
dalam menggerakkan perekonomian suatu wilayah.
Wilayah Kecamatan Tanggul merupakan salah satu wilayah sentra
penghasil tebu di Kabupaten Jember. Sebagian besar masyarakatnya bermata
pencaharian sebagai petani tebu. Para petani tebu di wilayah Tanggul dalam
melakukan usahataninya menggunakan lahan sawah dan lahan tegal. Oleh sebab
itu, produksi dan pendapatan dari penggunaan lahan sawah dan lahan tegal yang
berbeda harus diketahui untuk mengetahui seberapa besar perbedaan yang
dihasilkan dari usahatani tebu dengan menggunakan lahan sawah dan lahan tegal
terebut. Selain itu, variabel yang secara nyata berpengaruh terhadap produksi dan
pendapatan juga harus diketahui supaya produktivitas dan penerimaan yang
didapatkan oleh petani akan lebih maksimal. Penelitian dilakukan di Desa
Tanggul Wetan dan Desa Patemon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember.
Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling atau
disebut juga judgement sampling sedangkan untuk metode pengambilan sampel
menggunakan metode Proportional Random Sampling. Populasi petani tebu
viii
sebanyak 125 petani, dan diambil sampel sebanyak 60 (persen kelonggaran 13%).
Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pendapatan petani tebu di
lahan sawah dan lahan tegal (2) faktor-faktor yang mempengaruhi produksi
usahatani lahan sawah dan tegal serta (3) faktor-faktor yang mempengaruhi
pendapatan usahatani tebu di lahan sawah dan tegal.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat perbedaan yang nyata antara
pendapatan usahatani tebu di lahan sawah dan lahan tegal. (2) faktor-faktor yang
berpengaruh secara nyata terhadap produksi usahatani tebu di lahan sawah yaitu
luas lahan, tenaga kerja dan jumlah keprasan sedangkan pupuk berpengaruh tidak
nyata. Sementara usahatani tebu di lahan tegal faktor-faktor yang berpengaruh
secara nyata adalah luas lahan dan jumlah keprasan sedangkan tenaga kerja dan
pupuk berpengaruh tidak nyata. (3) Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata
terhadap pendapatan usahatani tebu di lahan sawah yaitu luas lahan, jumlah
produksi, dan biaya tebang muat angkut sedangkan biaya pupuk, biaya tenaga
kerja dan rendemen berpengaruh tidak nyata. Sementara usahatani tebu di lahan
tegal faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata yaitu luas lahan dan jumlah
produksi, sedangkan luas lahan, biaya tenaga kerja, biaya tebang muat angkut,
biaya pupuk dan rendemen berpengaruh tidak nyata. | en_US |