dc.description.abstract | Dalam usia emas anak memiliki banyak potensi yang masih tersimpan dan
membutuhkan bantuan dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga
anak membutuhkan bimbingan orang tua untuk membantu mengoptimalkan aspekaspek
tumbuh kembang anak termasuk aspek motorik halus. Menurut Jumadilah
(2010:2) jika anak mengalami keterlambatan atau tidak adanya tindakan untuk
melatih motorik halus, maka fleksibilitas tangan dan jemarinya kurang terasah. Maka
dari itu anak harus terlatih sejak dini dengan berbagai media untuk membantu
mengasah dan mengembangkan motorik halus. Berdasarkan pemaparan di atas
rumusan penelitian ini adalah adakah pengaruh media bahan alam terhadap
perkembangan motorik halus anak usia dini di Kelompok Belajar Allami 2014/2015?.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh media bahan alam terhadap
perkembangan motorik halus anak usia dini. Manfaat dari penelitian bermanfaat
positif bagi pendidikan usia dini kususnya peserta didik Kelompok Bermain Ma’had
Allami.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental semu (Quasi
eksperimental) dengan pola Time Series Design dengan menggunakan pendekatan
penelitian kuantitatif. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik populasi
terdiri dari 10 peserta didik, penentuan tempat penelitian menggunakan teknik
purposive area, sedangkan pengambilan data menggunakan ceck list, observasi, dan
dokumentasi. Analisa data menggunakan Software SPSS v. 16 dengan pengolahan t-
Test (uji T).
Hasil penelitian menunjukkan analisis melalui uji perbedaan paired sampel TTest,
terbukti ada perbedaan yang signifikan dari media bahan alam, sebelum dan
sesudah diberikan trestmen/perlakuan, t(9)=0,012; p<0,05. Data posttest (M = 41.00;
SD = 11.20) memiliki rata rata yang lebih besar dari pada data pretest (M=60.70; SD
= 10.23). Karena nilai rata rata atau mean rata rata posttest lebih besar dari pada mean
pretest, berarti media bahan alam memiliki pengaruh meningkatkan kemampuan
motorik halus peserta didik. Apabila dilihat hasil prosentase pretest terdapat hasil
terdapat 12,7% peserta didik megalami perkembangan motorik halus kurang baik,
75,3% cukup baik, 12% mengalami perkembangan baik. Sedangkan pada pretest ke
II terdapat 12% kurang baik, 70,7% cukup baik dan 17,3 mengalami perkembangan
baik. pada hasil Posttest juga terdapat hasil peningkatan yang signifikan terdapat 0%
peserta didik megalami perkembangan motorik halus kurang baik, 37,3% motorik
halus cukup baik, 67,7% perkembangan motorik halus baik. Sedangkan pada posttest
II terdapat 0% motorik halus kurang baik, 26.7% cukup baik, dan 73,3% peserta didik
megalami perkembangan motorik halus baik.
Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh media bahan alam terhadap
perkembangan motorik halus anak usia dini. Keduanya memiliki selisih dan dapat
dinyatakan bahwa Ha diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Disarankan bagi
Pendidik Kelompok Bermain Ma’had Allami, dan praktisi dunia pendidikan anak
usia dini untuk mengembangkan media bahan alam. Disamping itu adanya dukungan
pelaksanaan pengembangan media bahan alam sebagai salah satu media pembelajaran
dalam mengasah dan mengembangkan motorik halus peserta didik. | en_US |