dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Non Performing Loan (NPL), Capital Adequancy Ratio (CAR), inflasi, suku bunga, dan kurs melalui jumlah penyaluran kredit terhadap profitabilitas perbankan. Sampel yang digunakan adalah sepuluh perusahaan perbankan yang memiliki aset terbesar di Indonesia pada tahun 2010-2014, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode penelitian ini dengan menggunakan analisis jalur atau path analysis. Uji hipotesis dengan menggunakan uji t statistik untuk menguji koefisien parsial, serta uji F statistik untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama dengan menggunakan signifikasi 5%. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.
Selama periode pengamatan menunjukkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi tidak ditemukan variabel yang menyimpang dari asumsi klasik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada variabel NPL memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap jumlah penyaluran kredit, CAR memiliki pengaruh positif signifikan terhadap jumlah penyaluran kredit, inflasi dan suku bunga memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap jumlah penyaluran kredit, dan kurs memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap jumlah penyaluran kredit. Selain itu hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NPL, CAR, dan suku bunga masing-masing memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas bank, inflasi dan kurs masing-masing memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap profitabilitas bank, dan jumlah penyaluran kredit memiliki pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank. Jumlah penyaluran kredit dapat dijelaskan oleh NPL, CAR, inflasi, suku bunga, dan kurs sebesar 63,5%, sedangkan ROA dapat dijelaskan oleh NPL, CAR, inflasi, suku bunga, kurs, dan jumlah penyaluran kredit sebesar 76,5%. | en_US |