Show simple item record

dc.contributor.advisorTAUFIQ, Akhmad
dc.contributor.advisorHUSNIAH, Furoidatul
dc.contributor.authorJUNIAWAN, Oki Feri
dc.date.accessioned2016-11-15T03:18:42Z
dc.date.available2016-11-15T03:18:42Z
dc.date.issued2016-11-15
dc.identifier.nimNIM120210402021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77782
dc.description.abstractMitos Asal-usul Ritual Ojhung dalam Upacara Adat Ghâdhisa Masyarakat Desa Blimbing Kecamatan Klabang Bondowoso; Oki Feri Juniawan; 120210402021; 2016: 114 halaman; Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Ojhung sebagai salah satu bentuk kebudayaan daerah Bondowoso digolongkan ke dalam kajian folklor. Ritual Ojhung dalam upacara adat Ghâdhisa merupakan folklor kategori sebagian lisan dalam bentuk mitos ritual. Karena selain berbentuk ritual adat, Ojhung menyimpan cerita asal-usul diadakannya ritual tersebut sehingga masyarakat setempat menjadikan ritual Ojhung sangat penting dan wajib dilakukan setiap tahun. Adanya temuan bahwa ritual Ojhung merupakan bentuk folklor sebagian lisan, maka di dalam penelitian ini dibahas mengenai Ojhung dalam dua perspektif, yakni dari segi ritual (bentuk/tindakan) dan dari segi narasi (cerita yang melatarbelakangi diadakannya ritual Ojhung). Dari segi ritual, dideskripsikan mengenai unsur-unsur dan tahapan dalam ritual Ojhung, beserta tahap-tahap ritual lainnya dalam upacara adat Ghâdhisa. Dari segi narasi, dibahas mengenai struktur naratif cerita Ojhung berdasarkan teori Alan Dundes. Selanjutnya, dibahas pula mengenai fungsi Ojhung bagi kehidupan masyarakat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-etnografi. Pendekatan yang digunakan meliputi pendekatan struktural dan pendekatan emik dan etik. Lokasi utama penelitian ini dilakukan di Desa Blimbing, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang merupakan tempat lahirnya mitos asal-usul ritual Ojhung. Sumber data utama dalam penelitian ini lisan dan tindakan. Data lisan diperoleh dari kegiatan wawancara dengan sejumlah informan, baik informan utama (informan kunci) maupun informan penunjang. Data berupa tindakan diperoleh dari kegiatan observasi ritual Ojhung Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara etnografis, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif-etnografi Spradley, yang meliputi analisis domain, taksonomik, komponen, dan tema budaya. Hasil penelitian dibagi menjadi empat sub bab. Pertama, wujud mitos asalusul ritual Ojhung dalam upacara adat Ghâdhisa. Kedua, struktur naratif dalam mitos asal-usul ritual Ojhung, yang meliputi struktur naratif Ojhung dan urutan motifem dalam mitos asal-usul Ojhung. Ketiga, fungsi yang terkandung dalam mitos asal-usul ritual Ojhung, yang meliputi fungsi sebagai cerminan kepribadian, meningkatkan perasaan solidaritas, memberikan kontrol sosial agar masyarakat berperilaku baik, sebagai olahraga, hiburan, uji kekuatan, dan uji mental, serta melatih sportivitas warga. Dan keempat, pemanfaatan mitos asal-usul ritual Ojhung sebagai alternatif materi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP yang meliputi identitas pembelajaran, materi pembelajaran teks tanggapan kritis, dan langkah-langkah pembelajaran.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries120210402021;
dc.subjectRITUAL OJHUNGen_US
dc.subjectUPACARA ADAT GHÂDHISAen_US
dc.titleMITOS ASAL-USUL RITUAL OJHUNG DALAM UPACARA ADAT GHÂDHISA MASYARAKAT DESA BLIMBING KECAMATAN KLABANG BONDOWOSOen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record