Show simple item record

dc.contributor.advisorRahmawati, Atik
dc.contributor.authorHUDA, Ilham Miftahul
dc.date.accessioned2016-11-14T08:36:00Z
dc.date.available2016-11-14T08:36:00Z
dc.date.issued2016-11-14
dc.identifier.nim100910301043
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77686
dc.description.abstractDi Indonesia, singkong menjadi salah satu tanaman yang banyak ditanam hampir di seluruh wilayah dan menjadi sumber karbohidrat utama setelah beras dan jagung. Salah satunya di Jawa Timur yaitu di Kabupaten Jember. Secara geografis Kabupaten Jember mempunyai wilayah areal pertanian yang cukup luas dan dapat diketahui bahwa komoditas pangan utama yang terdapat di Kabupaten Jember adalah padi, jagung, ubi kayu, kedelai, ubi jalar, dan kacang tanah. Produksi yang melimpah dapat menjadi peluang usaha bagi agroindustri berbahan baku ubi kayu. Menurut badan pusat statistic Provinsi Jawa Timur dalam (jatim.bps.go.id) dari data Badan Pusat Statistik 2013 menunjukkan bahwa, potensi ubi kayu di Kabupaten Jember tahun produksi 2008 sebanyak 67.214 Ton, pada tahu produksi 2009 sebanyak 62.614 Ton, pada tahun produksi 2010 sebanyak 48.645 Ton, pada tahun produksi 2011 sebanyak 52.587 Ton, pada tahun produksi 2012 sebanyak 47.803 Ton, dan pada tahun 2013 sebanyak 41.678 Ton. Potensi yang melimpah ini dapat menjadi peluang usaha bagi agroindustri berbahan baku ubi kayu (singkong). Selama ini ubi kayu (singkong) yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan produk-produk makanan khas Kabupaten Jember seperti tape, suwar-suwir, prol tape, brownies tape dan keripik singkong. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis kewirausahaan komunitas berbasis asset pada industry rumah tangga, yakni pada produsen tape yang ada di desa Darsono. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif, penentuan informan menggunakan metode purposive sampling, pengumpulan data yang dilakukan meliputi wawancara mendalam(indept interview) semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Dalam menguji keabsahan data, penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam komunitas berbasis asset pada industry rumah tangga di Desa Darsono melibatkan diantaranya; 1) asset manusia yang dimanfaatkan oleh komunitas produsen tape ini yakni keterampilan, bakat dan kemampuan dalam memilih bahan baku, dan memanfaatkan tenaga kerja dari saudara dan tetangga; 2) asset social, hal yang di implementasikan oleh komunitas produsen tape ini yakni kerjasama antar produsen dan rasa saling percaya antar produsen; 3) asset teknologi, mereka memanfaatkan bantuan dari desa berupa modal usaha dan selanjutnya dibelanjakan alat – alat yang digunakana dalam proses produksi; 4) asset lingkungan, mereka memanfaatkan bahan baku yang ada di lingkungan mereka, seperti singkong dan daun pisang. Selain itu air dan kayu juga dimanfaatkan dalam proses produksi tape; 5) asset fisik, dalam asset fisik ini mereka memanfaatkan perlengkapan seperti pisau, wadah singkong dan tungku sebagai alat yang digunakan dalam proses produksi; 6) asset financial, pada asset ini mereka memanfaatkan modalk pribadi dalam membiayai semua yang terkait dalam proses produksi, dan juga memanfaatkan pinjaman tetangga, tengkulak, dan juga koperasi dikala mereka kehabisan modal; dan 7) asset spiritual, pada asset ini mereka lebih menjunjung tinggi nilai leluhur, cara yang mereka lakukan yakni dengan berkumpul dan berdoa bersama dalam kegiatan tahlil.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKewirausahaan Komunitasen_US
dc.subjectAsseten_US
dc.subjectIndustry Rumah Tanggaen_US
dc.titleKEWIRAUSAHAAN KOMUNITAS BERBASIS ASET PADA INDUSTRI RUMAH TANGGAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record