KONSUMSI MAKANAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA (24 – 59 BULAN) DI DESA NELAYAN PUGER WETAN KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER
Abstract
Nelayan merupakan salah satu masyarakat marginal yang sering sekali tersisihkan dari akomodasi kebijakan pemerintah. Masalah yang dihadapi masyarakat nelayan sangatlah kompleks salah satunya menyangkut penghasilan. Rendahnya pendapatan yang diterima oleh rumah tangga nelayan mengakibatkan rumah tangga nelayan tidak mampu mengalokasikan pengeluaran pangannya untuk memenuhi kecukupan gizi rumah tangga. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita di desa nelayan adalah tingkat konsumsi energi dan protein, penyakit infeksi, tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, kelengkapan imunisasi dan pendapatan. Kecamatan Puger merupakan desa nelayan dengan penghasil ikan laut terbesar di Kabupaten Jember. Jumlah produksi perikanan laut terbanyak di Kecamatan Puger terdapat di Desa Puger Wetan dengan jumlah produksi perikanan sebesar 29.700 kw dan terdapat 4516 orang yang bermatapencaharian sebagai nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konsumsi makanan dengan status gizi anak balita. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Puger Wetan Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dengan kuisioner dan observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sebagian besar anak balita berjenis kelamin laki-laki. Berat badan lahir anak balita sebagian besar dalam kategori normal. Berdasarkan karakteristik keluarga sebagian besar ayah dan ibu berpendidikan terakhir tamat SMP/MTS. Sebagian besar ibu anak balita mempunyai tingkat pengetahuan cukup. Sebagian besar kepala keluarga anak balita bekerja sebagai nelayan pemilik. Pendapatan orang tua anak balita per bulan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]