Show simple item record

dc.contributor.advisorSukidin
dc.contributor.advisorWidodo, Djoko
dc.contributor.authorHIDAYAH, Ifa Nur
dc.date.accessioned2016-11-14T08:12:30Z
dc.date.available2016-11-14T08:12:30Z
dc.date.issued2016-11-14
dc.identifier.nim120210301019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77670
dc.description.abstractIndonesia merupakan salah satu negara berkembang dan disebut dengan negara agraris, sebab sebagian besar penduduknya masih menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian. Subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang mengalami pertumbuhan yang paling konsisten, baik ditinjau dari arealnya maupun produksinya. Komoditi perkebunan Jawa Timur yang diusahakan pada Perkebunan Rakyat meliputi kelapa, kakao, kopi, jambu mete, cengkeh, tembakau, tebu, kapok randu. Sebagai salah satu komoditas perkebunan, tanaman tebu memiliki peranan yang penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Produk utama dari pengolahan tebu adalah gula. Di Indonesia, gula pasir atau gula kristal putih termasuk kebutuhan pokok masyarakat. Kabupaten Kediri terdapat 3 pabrik industri pengolahan tebu yang dinaungi PTPN X, salah satunya yaitu Pabrik Gula Ngadirejo. Pabrik Gula Ngadirejo merupakan salah satu pabrik pengolahan tebu yang tidak memiliki lahan HGU (Hak Guna Usaha), namun kegiatan kemitraan sub kontrak yang dilakukan dengan petani tebu membuat lahan mitra yang dimiliki Pabrik Gula Ngadirejo memiliki luas yang lebih jika dibandingkan dengan 2 Pabrik Gula lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pola kemitraan sub kontrak antara petani tebu dengan Pabrik Gula Ngadirejo Kabupaten kediri, sehingga peneliti meneliti pola kemitraan sub kontrak yang meliputi permodalan, pembinaan dalam perencanaan produksi, pengolahan, jaminan pendapatan serta jaminan pemasaran yang diberikan oleh Pabrik Gula Ngadirejo terhadap petani tebu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk memaparkan pola kemitraan sub kontrak yang meliputi permodalan, pembinaan dalam perencanaa produksi, pengolahan, dan jaminan pemasaran antara petani tebu dengan PG Ngadirejo Kabupaten Kediri. Subjek dalam penelitian ini adalah manajer unit tanaman Pabrik Gula Ngadirejo dan Petani yang bermitra denga Pabrik Gula Ngadirejo Kabupaten Kediri yang terdiri dari 4 subjek penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode wawancara, observasi, dan dokumen. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif tentang pola kemitraan sub kontrak antara petani tebu dengan Pabrik Gula Ngadirejo Kabupaten Kediri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani tebu dengan Pabrik Gula Ngadirejo Kabupaten Kediri melakukan hubungan Kemitraan Sub Kontrak yang terjalin sangat erat karena adanya keadaan saling membutuhkan. Petani membutuhkan permodalan yang tinggi dari Pabrik Gula Ngadirejo yang berasal dari modal KKP-E, sedangkan Pabrik Gula Ngadirejo membutuhkan pasokan tebu yang didapat dari petani tebu. Petani tebu tidak hanya membutuhkan permodalan yang tinggi dari Pabrik Gula Ngadirejo, namun petani tebu juga membutuhkan pembinaan dalam perencanaan produksi mulai dari tanam hingga panen yang meliputi sumber daya manusia, permodalan, teknologi, dan manajemen, selanjutnya jaminan pengolahan setelah panen yang harus memenuhi syarat dan ketentuan Pabrik Gula yaitu MBS (manis, bersih, dan segar), dan jaminan pemasaran dari Pabrik Gula Ngadirejo Kabupaten Kediri yang nantinya hasil dari penjualan gula yang dilakukan Pabrik Gula Ngadirejo akan memberikan jaminan pendapatan terhadap petani tebu mitraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPOLA KEMITRAAN SUB KONTRAKen_US
dc.subjectPETANI TEBUen_US
dc.subjectPABRIK GULA NGADIREJO KABUPATEN KEDIRIen_US
dc.titlePOLA KEMITRAAN SUB KONTRAK ANTARA PETANI TEBU DENGAN PABRIK GULA NGADIREJO KABUPATEN KEDIRIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record