PENGARUH MOTIVASI, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIBAGIAN KEUANGAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JEMBER
Abstract
Kinerja dan pelayanan masyarakat yang baik dapat dicapai oleh Bagian Keuangan apabila dimulai dengan perbaikan kinerja aparaturnya. Berdasarkan pada penelitian yang ada pemberian motivasi, pengembangan pendidikan dan pelatihan sena pengalaman kerja akan mampu men ingkatkan kinerja dan kemampuan aparatur, yang pada gilirannya dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat serta dapat mendukung pelaksanaan pembangunan di era Otonomi Daerah . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi, variabel pendidikan dan latihan, serta variabel pengalaman kerja, terhadap kinerja pegawai. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden. Untuk mengetahui pengaruh variabel pendidikan dan latihan, variabel motivasi kerja dan variabel pengalaman kerja terhadap kinerja pegawai, digunakan analisis regresi Tinier berganda. Untuk mengetahui ketepatan model yang digunakan, diuji dengan koefisien determinasi, penuujian Hipotesis secara parsial digunakan uji t dan pembuktian hipotesis secara bersarna-sama digunakan uji F. Model analisis regresi tersebut juga didukung dengan pengujian asumsi-asumsi klasik atau uji ekonometrika antara lain : uji autokolrelasi, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastis. Berdasarkan pada analisis data diperoleh hasil sebagai berikut : (1) model regresi yang digunakan dianggap cukup tepat, jika didasarkan pada koefisien determinasi (adjusted R Square) sebesar 0, 729. (2) variabel motivasi kerja, variabel pendidikan dan latihan, serta variabel pengalaman kerja berpengaruh secara nyata terhadap kinerja pegawai, baik secara parsial maupun secara serempak. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dapat dilihat dari nilai t hitung pada masing-masing koefisien regresi, dimana nilainya lebih besar dari t tabel, atau dengan melihat nilai Sig. yang secara keseluruhan lebih kecil dari 0,05 atau 5 %. Sedangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara serempak atau bersama- sama, dapat dilihat dari nilai F hitung yang.lebih besar dari F tabel, atau dengan melihat nilai Sig. yang lebih kecil dari 0,05 atau 5 %; (3) diantara variabel bebas, penuaruh variabel yang paling dominan adalali variabel pendidikan dan latihan, hal ini dilihat dad nilai koefisien regresi, dimana pada variabel pendidikan dan latihan memiliki nilai tertinggi, serta didukung nilai r parsial yang menunjukkan keeratan hubungan antara variabel pendidikan dan latihan dengan variabel kinerja pegawai, dimana nilainya paling tinggi, yaitu sebesar 0,753.
Collections
- MT-Management [539]