DERAJAT KAPASITAS PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN KAITANNYA TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah di kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari BPS meliputi berbagai penerbitan, seterusnya Kantor Bupati, Bappeda, Statistik dan Dinas Pendapatan Daerah di Jember. Model analisis yang digunakan dalam penelitian adalah se cara kualitatif dan kuantitatif. Analisis secara kualitatif dengan menggunakan statistik diskriptif yaitu menjelaskan tabel rasio, sementara Analisis kuantitatif adalah menggunakan analisis regresi. Pembuktian hipotesis menggunan uji statistik regresi parsial (Uji - t). Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa derajat desentralisasi fiskal pada pemerintah daerah di kabupaten Jember adalah rendah. Rata-rata rasio PAD terhadap total penerimaan negara sebesar 0,1 persen, rasio PAD terhadap total penerimaan daerah sebesar 12 persen, rasio pajak pusat untuk daerah terhadap total penerimaan daerah sebesar 6 persen, dan rasio bantuan pemerintah pusat terhadap total penerimaan daerah sebesar 82persen, berdasarkan data kurun waktu tahun anggaran 1994 / 1995 - 1998 /1999. Sesuai dengan uji statistik t, untuk menguji koefisien regresi variabel PDRB, apakah mempunyai pengaruh yang bermakna atau tidak terhadap variabel PAD, diperoleh t-hitung sebesar 3,348 sedangkan t-tabel dengan tingkat keyakinan 95 persen (a=0,05) untuk uji satu arah diperoleh nilai sebesar 2,353. t hitung lebih besar dari t tabel, berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berpengaruh secara signifikan terhadap PAD. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,78 artinya perubahan PAD ditentukan atau dapat diterangkan oleh PDRB sebesar 78 persen. Koefisien regresi yang sekaligus dapat ditafsirkan sebagai koefisien elastisitas (b=E) = 2,53. Ini berarti setiap perubahan PDRB 1 persen dapat mempengaruhi perubahan PAD sebesar 2,53 persen, jadi lebih besar 1 atau elastis (E=2,53> 1) Berdasarkan kriteria elastisitas, dapat dikatakan bahwa struktur PAD di Kabupaten Jember relatif baik atau kapasitas fiskal di daerah itu kuat.
Collections
- MT-Management [539]