• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Conference Proceeding
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Conference Proceeding
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    FORMULASI LC 50 BIOINSEKTISIDA BARU EKSTRAK BIJI PAPAYA (CARICA PAPAYA L.), BIJI SRIKAYA (ANNONA SQUAMOSA L.), DAN BIJI ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL.) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI L.

    Thumbnail
    View/Open
    Semnas p.fisika_prosiding.pdf (929.8Kb)
    Date
    2016-11-09
    Author
    Wahyuni, Dwi
    Asyari, Latif Al
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Artikel ini menjelaskan mengenai toksisitas ekstrak biji papaya, biji srikaya dan biji alpukat terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya toksisitas ekstrak biji papaya, biji srikaya , dan biji alpukat terhadap mortalitas larva nyamuk A. aegypti. A. aegypti merupakan serangga pembawa virus dengue yang enyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan yellow fever. Penyakit DBD yang sudah meluas di Indonesia harus segera diatasi. Pemberantasan nyamuk A. aegypti dilakukan pada stadium larva dengan menggunakan insektisida kimia. Insektisida kimia memiliki dampak negatif seperti merusak lingkungan dan ekosistem sekitar, sehingga perlu diganti dengan insektisida yang ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem sekitar. Alternatif pengganti insektisida kimia yaitu bioinsektisida yang merupakan insektisida alami yang berasal dari tanaman papaya, tanaman srikaya, dan tanaman alpukat. Biji papaya mengandung senyawa alkaloid karpain, flavanol, dan tanin. Biji srikaya mengandung senyawa annonain dan squamosin, sedangkan biji alpukat mengandung senyawa saponin, flavonoid dan tanin. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan berbagai konsentrasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis probit untuk menentukan LC . Nilai LC 50 ekstrak biji papaya sebesar 3644,21 ppm, LC ekstrak biji srikaya sebesar 64,65 ppm, dan LC 50 118 50 ekstrak biji alpukat sebesar 98,00 ppm. Hal tersebut menunjukkan bahwa masing-masing ekstrak memiliki kemampuan untuk menjadi agen bioinsektisida baru yang diformulasikan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77534
    Collections
    • LSP-Conference Proceeding [1759]

    UPT-Teknologi Informasi dan Komunikasi copyright © 2021  Perpustakaan Universitas Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    Repository Universitas Jember
    Repository Institut Pertanian Bogor
    Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPT-Teknologi Informasi dan Komunikasi copyright © 2021  Perpustakaan Universitas Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    Repository Universitas Jember
    Repository Institut Pertanian Bogor
    Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta