dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik peran, stres kerja dan kinerja karyawan Bagian Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Air Tanah Wilayah Besuki serta menjelaskan sejauhmana pengaruh konflik peran terhadap stres kerja, konflik peran dan stres terhadap kinerja karyawan. Perolehan data yang dibutuhkan dalam penulisan tesis ini, dilakukan dengan cara sensus terhadap seluruh karyawan dan karyawati Bagian Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Air Tanah Wilayah Besuki sebanyak 58 orang. Metoda analisis yang dipergunakan dalam pemecahan masalah adalah dengan menggunakan Model Analisa Regresi Linier Berganda, yaitu suatu alat untuk mengetahui konflik peran, stres kerja, dan kinerja karyawan, yang masing masing disimbulkan sebagai X1, X2, dan Y, secara simultan dan parsial. Dan adanya pengaruh yang sangat signifikan (P < 0,05) dari konflik peran terhadap stres kerja, dimana nilai koefisien regresi menunjukkan positif yaitu B = 1,437 sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,393 atau sekitar 39,3 persen sumbangan pengaruh konflik peran terhadap stres kerja, sedangkan pengaruh konflik peran dan stres kerja terhadap kinerja karyawan diperoleh hasil uji yang sangat signifikan (P=0,05), dimana masing-masing koefisien regresi menunjukkan negatif yaitu konflik peran dengan B = -0,551, dan stres kerja dengan P = -0,490. Sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,358 atau 35,8 persen sumbangan pengaruh konflik peran dan stres kerja terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil di atas, disimpulkan bahwa penelitian ini memper-kuat teori yang dikemukakan oleh Gibson et Al (1992); Anorogo (1992) ; Gitosudarmo dan Sudita (1997) ; dan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh French dan Caplan (1970) dan Cooper (1995). | en_US |