dc.description.abstract | Peranan KH. Hasyim Asy'ari dalam pendidikan Islam mengedepankan etika dalam kegiatan belajar mengajar dan mengutamakan kesederhanaan. Peran KH. Hasyim Asy'ari di tebuireng diantaranya mempertahankan sistem sorogan dan bandongan, menambahkan sistem klasikal dalam kegiatan pendidikan, dan menambahkan kerikulum pelajaran umum seperti pelajaran bahasa Indonesia, matematika, dan sains. Rumusan masalah yang diangkat dalam kajian ini yakni (1) Bagaimana proses adaptasi sistem pendidikan KH. Hasyim Asy’ari dengan sistem pondok pesantren (2) Bagaimana pencapaian tujuan pendidikan Islam yang diperankan KH. Hasyim Asy’ari (3) Bagaimana proses integrasi sistem pendidikan Islam yang diperankan KH. Hasyim Asy’ari (4) Bagaimana upaya mempertahankan pola sistem pendidikan KH. Hasyim Asy’ari terhadap perkembagan zaman. Tujuan kajian ini adalah (1) Untuk mengetahui dan mengkaji proses adaptasi sistem pendidikan KH. Hasyim Asy’ari dengan sistem pondok pesantren (2) Untuk mengetahui dan mengkaji pencapaian tujuan pendidikan Islam yang diperankan KH. Hasyim Asy’ari (3) Untuk mengetahui dan mengkaji proses integrasi sistem pendidikan Islam yang diperankan KH. Hasyim Asy’ari (4) Untuk mengetahui dan mengkaji upaya mempertahankan pola sistem pendidikan KH. Hasyim Asy’ari terhadap perkembagan zaman. Metode kajian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode kajian sejarah. Metode sejarah mempunyai empat langkah, yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Kajian ini menggunakan pendekatan sosiologi agama dan sosiologi pendidikan. Kesimpulan dari kajian ini adalah perkembangan pondok pesantren Tebuireng dapat dilihat dari sistem pengajaran yang pada awalnya tradisional dengan metode sorogan dan bandongan. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan atas kebijakan-kebijakan yang dilakukan KH. Hasyim Asy'ari ahirnya pondok pesantren Tebuireng menjadi pondok pesantren yang menerapkan sistem klasikal dan ada penambahan kurikulum yang hanya sebatas mengikuti perkembangan zaman. | en_US |