dc.description.abstract | Pasien pasca operasi dengan anastesi umum dapat mengalami hipersekresi mukus dan
depresi pernapasan sebagai efek dari obat anastesi umum yang akan menyebabkan
penumpukan sekret di orofaring. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat mengurangi
penumpukan sekret adalah tindakan oral hygiene. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui perbedaan penggunaan chlorhexidine 0,2% dengan povidone iodine 1% sebagai
dekontaminasi mulut terhadap kolonisasi Staphylococcus aureus pada pasien pasca operasi
dengan anastesi umum di ruang mawar RSUD Dr. Abdoer Rahem Situbondo. Jenis
penelit ian yang digunakan dalam penelitian ini a dala h quasy experiment dengan
menggunakan rancangan non-equivalent control group design. Jumlah sampel pada
penelitian ini sebanyak 20 responden yang terdiri dari 10 responden pada kelompok
perlakuan yang diberikan chlorhexidine 0,2% dan 10 responden pada kelompok kontrol
yang diberikan povidone iodine 1% sebagai dekontaminasi mulut. Hasil uji Mann-Whitney
dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan penggunaan chlorhexidine 0,2% dibanding
dengan povidone iodine 1% sebagai dekontaminasi mulut terhadap kolonisasi Staphylococcus
aureus
pada
pasien
pasca
operasi
dengan
anastesi
umum
di
ruang
mawar
RSUD
Dr.
Abdoer Rahem Situbondo p value (0,490) > alfa (0,05). Kesimpulannya larutan
chlorhexidine 0,2% dan povidone iodine 1% dapat digunakan sebagai dekontaminasi mulut
pada pasien pasca operasi dengan anastesi umum. | en_US |