Proses Berpikir Siswa Tunarungu dalam Menyelesaikan Soal Kontekstual Operasi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat Kelas VIII SMPLB-B TPA Jember
Abstract
Penelitian ini berhubungan dengan proses berpikir siswa tunarungu dalam menyelesaikan soal kontekstual operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat kelas VIII SMPLB-B TPA Jember berdasarkan proses asimilasi, akomodasi, equilibrium, dan disequilibrium. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan ialah tes dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, subjek belum mengalami disequilibrium pada saat memahami soal. Subjek pertama (S1) mengalami disequilibrium ketika diminta menceritakan kembali soal yang diberikan. S1 mengalami asimilasi ketika menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal. Equilibrium dan akomodasi terjadi saat S1 menyelesaikan soal. Subjek kedua (S2) mengalami asimilasi saat diminta menceritakan kembali soal yang diberikan. Asimilasi terjadi ketika diminta menyebutkan apa yang diketahui pada soal. Disequilibrium terjadi pada saat menyebutkan apa yang ditanyakan pada soal. Asimilasi, akomodasi dan equilibrium terjadi ketika S2 menyelesaikan soal. Disequilibrium terjadi ketika subjek terlihat menggaruk kepala, mengerutkan dahi dan diam tidak dapat menjawab pertanyaan. Asimilasi tampak ketika subjek dengan spontan menjawab pertanyaan. Equilibrium terjadi ketika subjek telah mengalami asimilasi dan akomodasi serta dapat memastikan jawaban tersebut benar. Akomodasi terlihat ketika subjek diam sejenak sebelum dapat menyelesaikan menjawab pertanyaan. Akomodasi dapat muncul karena subjek belum pernah menyelesaikan soal yang sejenis sebelumnya, sehingga hal tersebut merupakan pengalaman baru bagi subjek.
Collections
- SRA-Education [1352]